BERITABANJARMASIN.COM - Ir Moch Yusuf Hariagung, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR mengatakan, Kalsel menunjukkan upaya peningkatan dalam penyediaan perumahan.
Apalagi di 2019 ini di Kalsel ditargetkan ada 3.000 rumah bersubsidi. Ini sebagai bentuk upaya percepatan dalam rangka penyediaan rumah. "Ini perencanaan yang cukup bagus," tuturnya, saat menghadiri Musda DPD Pengembang Indonesia (PI) Kalsel, Selasa (19/2/2019).
Hal ini juga turut menyukseskan program satu juta rumah. Sebagai program kerja pertama, PI yang baru dibentuk 7 Januari 2017 ini mencanangkan program pembangunan rumah bersubsidi satu hektar satu kecamatan.
Kebijakan pengembangan "Kota Baru" salah satu amanat pada Nawa Cita, dan tertuang pada Perpres Nomor 2/2015 RPJMN 2015-2019. Isinya mengenai pengembangan 10 kota baru publik yang mandiri dan terpadu dengan kota/kawasan metropolitan sekitarnya di luar pulau jawa-bali yang diperuntukkan bagi MBR. 10 wilayah tersebut adalah Padang, Palembang, Maja, Pontianak, Banjarbaru, Makassar, Manado, Sorong, Jayapura, dan Tanjung Selor.
Di temui di tempat berbeda Barkah Hidayat Ketua Umum PI mengatakan. Tahun ini menargetkan 40.000 unit rumah subsidi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Di Kalsel, PI akan memberikan kontribusi yang cukup besar seperti konsep satu hektare satu kecamatan yang sudah berjalan di Jawa, Sulawesi, Bangka Belitung, dan Banten. (maya/sip)
Posting Komentar