foto: dok.wahyutink |
BERITABANJARMASIN.COM - Cara curang menggunakan money politics diharapkan tak terjadi pada Pemilu 2019 di Banua. Pengamat politik dari Uniska MAB, Prof Uhaib As'ad mengatakan, tak ada alasan apa pun untuk membenarkan politik uang
Menurutnya politik uang merupakan senjata bagi oknum politisi untuk mewujudkan kepentingan kelompok dan partai yang tidak patut untuk dibudayakan. "Seharusnya wakil rakyat ini mengangkat hak asasi rakyat, bukan mengangkat hak kelompok atau kepentingan partai saja," ucapnya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema demokrasi politik, Jumat (8/2/2019).
Uhaib juga menjelaskan dari hasil riset yang ia lakukan dari tahun 2013 sampai 2018 di Kalsel, kapitalisasi demokrasi sudah terstruktur. Bahkan, terkesan kekuasaan itu dikuasai oleh uang, bukan karena pilihan rasional.
Untuk itu, menurutnya lagi saat ini bangunan civil society harus diperkuat dengan menyadarkan masyarakat, bahwa politik uang sangat berbahaya. "Karena hanya akan mencetak politisi yang mementingkan kepentingan kelompok dan partainya saja, dengan politik uang," cetus dia. (arum/sip)
Posting Komentar