BERITABANJARMASIN.COM -Rumah Demokrasi Banjarmasin menyelenggarakan diskusi "Intelektual dan Aktivis Kampus Mengawal Pemilu 2019", Kamis (21/3/2019).
Muhammad Erfa Redhani, pengamat hukum tata negara sekaligus akademisi ULM dalam diskusi itu mengatakan, sekarang yang jadi sorotan bukan saja dari kalangan aktivis atau gerakan masyarakat sipil, tetapi juga lembaga yang berwenang.
"Bawaslu hendaknya dimaksimalkan untuk mendapatkan pemilu yang bersih," cetus mantan Ketua BEM FH ULM itu.
Apalagi, lanjutnya, dalam menghadapi bonus demografi, pemilih sekarang banyak dari generasi milenial. Sehingga bonus demografi mengakibatkan banyak anak muda terjun ke dunia politi sebagai calon legislatif.
Kapasitas anak muda menurutnya bukan hanya diukur dari faktor umur. Tetapi bagaimana keterlibatan dan perannya nanti dalam dunia politik serta masyarakat. "Harus menunjukkan kolaborasi dengan nilai yang baik, dibekali basis massa yang kuat dan positif," urai Erfa.
Pemilih, terutama anak milenial dikatakannya harus memihak kepada kebenaran dengan melihat visi dan misi sesungguhnya calon yang akan dipilih pada pemilu April mendatang.
Termasuk keterlibatan dari para caleg, untuk memberikan solusi kepada masyarakat dengan keadaan saat ini dihadapi. "Janji kampanye jika terpilih nanti harus dijalankan sebagai amanah untuk menyejahterakan masyarakat," tegas dia. (maya/sip)
Posting Komentar