ilustrasi |
BERITABANJARMASIN.COM - Perang terhadap sampah plastik terus dilakukan Pemkot Banjarmasin. Bakul purun sebagai pengganti kantong plastik dan penggunaan tumbler massif dikampanyekan ke masyarakat Banjarmasin. Termasuk di pengajian para emak-emak di Jalan Ratu Zaleha, Ahad (17/3/2019) pagi.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di hadapan jemaah majelis ilmu Raudatul Tholibin menjelaskan, bahaya kandungan sampah kantong plastik untuk lingkungan dan kesehatan. Termasuk bahaya makanan yang terkontaminasi pestisida.
"Jadi jangan sekali-sekali pian Bu lah, memakai kantong plastik nang hirang (hitam kresek) itu untuk membungkus makanan. Bahaya sekali untuk kesehatan," imbau Ibnu kepada emak-emak dalam majelis tersebut.
Ia menekankan, sampah plastik sebenarnya perlu sangat diwaspadai. Karena selama ini kita seolah tak sadar dengan bahaya kantong plastik yang sudah akrab dengan keseharian. Seperti untuk membungkus makanan, belanja ikan dan lain-lain.
"Kalau makanan sudah terkontaminasi kandungan berbahaya pada kantong plastik yang tak diperuntukkan untuk makanan, sangat tak baik bagi kesehatan," ulangnya lagi.
Ibnu juga mengajak emak-emak Banjarmasin untuk membiasakan pola hidup sehat. Seperti mengonsumsi sayur dan buah. Namun, buah juga harus diperhatikan, jangan sampai salah pilih. Malah memilih buah-buahan yang mengandung pestisida dan pengawet.
Lebih baik, ujarnya, membeli buah-buahan lokal. Seperti pisang, limau dan buah-buahan lokal asli Kalsel lainnya. Selain sehat, juga lebih terjamin aman dari bahan pengawet. "Beli lah buah lokal, kada kalah rasanya dengan buah impor," ucap mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini. (sip/sip)
Posting Komentar