BERITABANJARMASIN.COM - Tepat 21 tahun lalu, 29 Maret 1998, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dideklarasikan. Organisasi pergerakan mahasiswa ini telah berkembang menjadi patron gerakan mahasiswa yang berkontribusi untuk Indonesia.
Ketua Keluarga Alumni KAMMI Kalsel, sekaligus Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut mengucapkan selamat atas peringatan hari lahir ke-21 KAMMI. Ia menjelaskan, KAMMI tidak bisa dipisahkan dari bigbond dan lokomotif reformasi 98, bersama elemen gerakan mahasiswa saat itu.
"Tetaplah istiqomah di jalan kebaikan untuk mengawal Indonesia menjadi negeri yang adil makmur dan sejahtera sesuai cita-cita UUD 1945," kata pria yang baru saja dinobatkan sebagai wali kota terbaik Indonesia, oleh Asia Global Council tersebut.
Melansir dari KAMMI.or.id, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adalah sebuah organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi yaitu tepatnya tanggal 29 Maret 1998 di Malang. Anggotanya tersebar di hampir seluruh PTN di Indonesia. Saat ini, kader KAMMI sudah mampu menjadi pemimpin kampus (Ketua BEM) hampir di 300 kampus.
KAMMI muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif Mahasiswa yang berbasis mahasiswa Muslim dengan mengambil momentum pada pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) X se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Acara ini dihadiri oleh 59 LDK yang berafiliasi dari 63 kampus (PTN-PTS) diseluruh Indonesia.
Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya para aktivis dakwah kampus. KAMMI lahir pada Ahad, 29 Maret 1998, bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijah 1418 H yang dituangkan dalam naskah Deklarasi Malang.
KAMMI lahir didasari sebuah keprihatinan yang mendalam terhadap krisis nasional tahun 1998 yang melanda Indonesia. Krisis kepercayaan terutama pada sektor kepemimpinan telah membangkitkan kepekaan para pimpinan aktivis dakwah kampus di seluruh Indonesia yang saat itu berkumpul di UMM – Malang. (sip/sip)
Posting Komentar