 |
| Ferdi bamadihin di New Zealand. |
DIAWALI mengikuti ekstrakurikuler Madihin di SMPN 2 Banjarmasin, lalu bertemu teman di SMAN 1 Banjarmasin, dari situlah awal mula Ferdi menjadi seorang pamadihinan yang sering tampil, hingga membawanya ke New Zealand.
Jurnalis: Fitri, Banjarmasin
Kepada BeritaBanjarmasin.com, Ferdi menceritakan pengalamannya hingga bisa sampai ke New Zealand. Berawal dari seringnya undangan-undangan tampil Madihin dengan sahabatnya Fadhil di acara seminar, Ferdi dan Fadhil memberanikan diri mengikuti salah satu perlombaan yaitu Zetizen National Challenge Go To New Zealand dari Jawa Pos Grup.
"Acara itu semacam kompetisi anak muda yang memiliki aksi positif gitu, baik tentang lingkungan, sosial, kesehatan, seni, pendidikan dan banyak lagi," ucapnya.
Ferdi lalu masuk seleksi di tingkat provinsi, di kantor Radar Banjarmasin sebagai bagian dari Jawa Pos Grup. Dan hasilnya lolos ke Surabaya mewakili Kalimantan Selatan.
Dari situlah ia dan rekannya, Fadhil berkesempatan menampilkan seni Madihin ke New Zealand pada tahun 2017 lalu."Sewaktu di sana kami berkesempatan mengunjungi KBRI di Wellington dan saya tampil Madihin di sana," ujarnya.
Untuk kostum dan semua perlengkapan saat tampil dipinjamkan oleh pihak Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin, dan sanggar seni SMKN 4 Banjarmasin. Saat tampil membawakan Madihin bisanya Ferdi berdua atau bertiga, tapi bisa juga solo. (fitri/sip)
){kind=link}
Posting Komentar