 |
| Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah |
BERITABANJARMASIN.COM - Pembahasan alot pengelolaan Pasar Antasari yang selama ini masih belum ada kepastian kepemilikan lahan, terjadi dalam rapat internal antara Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah dan SKPD terkait.
Apalagi potensi PAD pasar tersebut masih dinilai tak sesuai dengan potensi yang ada. "Makanya inspektorat, SKPD terkait diundang seperti Bakeuda, Bapedda, bagian hukum, Tapem dan untuk membantu mengumpukan data," jelas Hermansyah, Kamis (10/4/2019).
Hermansyah juga mengatakan, langkah awal yang dilakukan Pemkot adalah mendata jumlah kios dan lahan di pasar tersebut, dan menertibkan alih fungsi seperti bangunan liar hingga kios yang dijadikan tempat karaoke. "Ini seperti berubah peruntukannya, kondisi ini akan ditertibkan," katanya.
Menghadapi situasi rumit itu Hermansyah mengaku harus hati-hati dalam melakukan penyelesaian masalah, apalagi selama ini statusnya yang gantung meskipun Legal Opinium (LO) sudah ada. "Maka kami pun harus mengumpulkan data dan aset agar nanti tak salah langkah," ujarnya.
Untuk itu, ia akan mendesak BPN segera mengeluarkan sertifikat aset serta LO agar pemkot pun bisa memiliki perlindungan hukum dalam mengelola pasar tersebut. (arum/sip)
Posting Komentar