Dialog Budaya Wadai Banjar |
BERITABANJARMASIN.COM - Wadai (kue) khas Banjar memang sangat banyak macamnya. Selain lezat, wadai-wadai ini juga mempunyai nilai budaya di dalamnya. Sehingga memantik Disbudpar Kota Banjarmasin membuat dialog khusus membahas wadai khas Banjar. Harapannya: wadai Banjar bisa menembus level nasional.
Ahad (14/4/2019) Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turun langsung menghadiri dialog wadai khas Banjar ini, di Rumah Anno, Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean. Mengambil tema "Wadai Banjar Bahari, Warisan Datu-Nini" dialog berlangsung menarik. Apalagi dikaitkan dengan nilai budaya. Resep wadai-wadai yang biasa disebut dengan 41 macam wadai Banjar itu diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Selain itu dalam dialog juga diberikan pengetahuan bagaimana cara membuat wadai Banjar yang sehat, menggunakan bahan alami. Sehingga aman dikonsumsi, namun tetap mempunyai nilai tradisional di dalamnya.
"Ini langkah awal mengenalkan istilah 41 macam wadai khas Banjar, yang kini dikembangkan menjadi 80 macam lebih ke level nasional," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada BeritaBanjarmasin.com.
Ia pun menambahkan, wadai-wadai khas Banjar juga harus mampu dikemas dengan cantik dan modern, tanpa mengurangi keaslian dan cita rasa tradisional di dalamnya. Sehingga wadai-wadai asli Banua ini mampu bersaing dengan kue-kue lain di level nasional.
Selain menggelar dialog, kegiatan juga dilanjutkan dengan icip-icip wadai khas Banjar yang sudah disediakan panitia. Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, sekaligus istri Wali Kota Banjarmasin, dr Siti Wasilah tampak pula hadir mencicipi langsung.
Berbagai macam wadai disediakan, dengan beragam nama, warna dan rasa yang menggugah selera. Wadai-wadai Banjar kebanyakan didominasi rasa manis dan lembut di mulut, atau biasa disebut wadai basah oleh masyarakat Banjar. (arum/sip)
Posting Komentar