Peringatan Harsiarnas ke-86 di Banjarmasin. |
BERITABANJARMASIN.COM - Memperingati Harsiarnas ke-86 yang berpusat di Banjarmasin, Senin (1/4/2019), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap media mainstream seperti televisi dan radio dapat menyesuaikan diri dalam arus teknologi.
Agar dapat bekerja lebih lincah, bekerja keras dan lebih baik dibanding media-media baru. Hal ini disampaikan langsung oleh jurnalis senior, Don Bosco Salamun kepada BeritaBanjarmasin.com usai menghadiri kegiatan peringatan Hari Siaran Nasional di Siring Piere Tandean Banjarmasin.
Jurnalis senior itu menyebutkan penyiaran Indonesia saat ini tengah berada di persimpangan jalan. Hal ini dikarenakan arus tantangan yang terus datang, yakni media penyiaran harus berhadapan dengan media-media baru yang kemudian menjadi kecenderungan dan sangat efektif di kalangan milenial.
Namun, pendiri BeritaSatu TV ini berujar bahwa pada saat yang sama media penyiaran justru menjadi alat untuk menghadapi berbagai ancaman hoax, berbagai berita hoax dan palsu yang disampaikan publik kepada masyarakat.
Jadi sekarang meski media penyiaran sedang berada dipersimpangan mesti masih penting tapi dirinya berujar media penyiaran seperti televisi dan radio harus menyesuaikan diri untuk bisa berjalan lebih lincah keras dan lebih baik. "Kita tidak boleh ketinggalan dari media yang baru," tegasnya.
Ditemui terpisah, Ishadi mantan reporter TVRI mengungkapkan peringatan Hari Siaran Nasional kali ini seharusnya menjadi wadah silaturahmi bagi semuanya. "Di umur 86 KPI tentu umur yang tidak muda lagi dalam pengalaman," ucapnya.
Ishadi berpendapat di tengah-tengah bermunculannya media-media baru di era digital seperti sekarang yakni media online dan sosmed, media penyiaran harus menjadi pengayom terbaik untuk media lain. "Kita harus bersikap menjadi pengayom terbaik bagi dunia penyiaraan," tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri para rektor dan dekan 12 universitas di Indonesia, Gubernur Kalsel, Wali Kota Banjarmasin dan tokoh-tokoh penyiaraan di Indonesia. (puji/sip)
Posting Komentar