Fajery Majedi, founder @dikelas_ (foto:ist) |
BERITABANJARMASIN.COM - Di era kolaborasi anak muda seperti sekarang ini, anak muda Banjarmasin tak mau ketinggalan menghasilkan karya. Seperti yang dilakukan Fajery Majedi, founder DiKelas. Apa itu DiKelas?
Saat ditemui jurnalis BeritaBanjarmasin.com di kediamannya yang ada di Jalan Perdagangan, Banjarmasin Utara, Rabu (3/4/2019), Fajery yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menjelaskan apa itu lembaga DiKelas.
Anak muda yang juga pernah magang di startup nasional WarungPintar.co di Jakarta ini pun menuturkan, DiKelas adalah wadah atau platform pendidikan soft skill dengan belajar dan praktek secara langsung untuk para anak muda.
Apalagi saat ini anak muda di era Revolusi Industri 4.0 dituntut untuk banyak menguasai soft skill di luar jurusan pendidikan yang mereka tempuh. DiKelas, kata Fajery, bisa ditemui pula di linimassa Instagram @dikelas_
"Kami mendirikannya 8 Oktober 2018, beranjak dari masalah, bahwa pendidikan informal seperti khususnya di Banjarmasin masih kurang. Sedangkan di kota-kota lain sudah banyak," tuturnya.
Padahal, lanjutnya, banyak di luaran sana orang-orang yang ingin mengasah dan meningkatkan softskill mereka namun bingung harus ke mana, kemudian dari situ mereka mulai berinisiatif mendirikan DiKelas.
"Selain orang ingin belajar, banyak orang-orang yang punya kapasitas ingin sharing tapi tidak mempunyai wadah, jadi kami juga menyediakan wadah ini," jelasnya.
Untuk saat ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti workshop, dan sharing sessions. Tapi yang lebih sering diadakan adalah workshop. Lalu kenapa belakangan banyak mengulas para caleg milenial di Banjarmasin?
Menjawab hal ini, Fajery mengatakan, di satu sisi mereka juga ingin berkontribusi untuk memberikan edukasi dan informasi kepada pemilih pemula. Lewat channel YouTube. "Juga ada permintaan teman-teman, jadi kami bikin kaya semacam pertannyaan, sama caleg-caleg muda yang ada di Kalsel," ujarnya.
"Nah dari situ kami membuat konten-konten video di YouTube tentang caleg milenial. Ternyata banyak respon positif," kata dia. (fitri/sip)
Posting Komentar