BERBEDA dengan penjual tas pada umumnya yang biasa terbuat dari kulit, dan kain, di Siring Menara Pandang seorang nenek tua menjual tas terbuat dari sampah gelas plastik.
Jurnalis: Fitri, Banjarmasin.
Saat ditemui jurnalis BeritaBanjarmasin.com, Ahad (21/4/2019), nenek bernama Rahmah ini setiap Sabtu dan Minggu menjajakan jualannya di kawasan tersebut.
Saat ditemui jurnalis BeritaBanjarmasin.com, Ahad (21/4/2019), nenek bernama Rahmah ini setiap Sabtu dan Minggu menjajakan jualannya di kawasan tersebut.
Tas ini meski terbuat dari sampah sisa gelas plastik, namun tak kalah cantik dengan tas lain. Selain itu, ini juga sangat sesuai dengan program Pemkot Banjarmasin untuk mengurangi sampah plastik.
Bahan yang digunakan adalah bagian atas gelas plastik bekas minuman ringan yang keras saja. Untuk satu buah tas berukuran besar membutuhkan sekitar 244 buah gelas plastik bekas. Sedangkan untuk yang ukuran kecil perlu 70 gelas plastik. "Tas yang besar dua hari baru selesai, kalau yang kecil satu hari bisa dua selesai," ucapnya.
Bahan yang digunakan adalah bagian atas gelas plastik bekas minuman ringan yang keras saja. Untuk satu buah tas berukuran besar membutuhkan sekitar 244 buah gelas plastik bekas. Sedangkan untuk yang ukuran kecil perlu 70 gelas plastik. "Tas yang besar dua hari baru selesai, kalau yang kecil satu hari bisa dua selesai," ucapnya.
Soal harga, ia tak membanderol mahal. Hasil karyanya itu, untuk ukuran besar diharga Rp35 ribu sedangkan yang kecil Rp15 ribu saja.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tas itu selain gelas plastik bekas, juga tali tambang kecil untuk mengikat, dan selang kecil sebagai pegangan tas. Biasanya Rahmah mendapatkan gelas plastik bekas dengan mencari di jalanan. "Kadang membelinya dari pemulung," ujarnya.
Rahmah sendiri seorang janda dan memiliki satu orang anak dan sudah berkeluarga. Rahmah tinggal di Jalan Veteran. Saat ini usiannya sudah 66 tahun, untuk bisa berjualan di Siring Menara Pandang, Rahmah berjalan kaki dari rumahnya mulai pukul enam pagi.
Sekali berjualan ia bisa membawa lima sampai enam buah tas ukuran besar. Sedangkan yang kecil sekitar delapan buah. "Biasanya yang ganal ampat buting tajual, mun yang halus kadang habis, aja," ucapnya.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tas itu selain gelas plastik bekas, juga tali tambang kecil untuk mengikat, dan selang kecil sebagai pegangan tas. Biasanya Rahmah mendapatkan gelas plastik bekas dengan mencari di jalanan. "Kadang membelinya dari pemulung," ujarnya.
Rahmah sendiri seorang janda dan memiliki satu orang anak dan sudah berkeluarga. Rahmah tinggal di Jalan Veteran. Saat ini usiannya sudah 66 tahun, untuk bisa berjualan di Siring Menara Pandang, Rahmah berjalan kaki dari rumahnya mulai pukul enam pagi.
Sekali berjualan ia bisa membawa lima sampai enam buah tas ukuran besar. Sedangkan yang kecil sekitar delapan buah. "Biasanya yang ganal ampat buting tajual, mun yang halus kadang habis, aja," ucapnya.
Posting Komentar