Muhammad Erfa Redhani, Akademisi ULM (foto: IG) |
BERITABANJARMASIN.COM - Keluhan terjadi pada proses pesta demokrasi yang kemarin dilakukan serentak di Banjarmasin. Yakni penggunaan kertas karton untuk menggantikan formulir C1 Plano (catatan hasil penghitungan suara).
Hal ini terpantau di beberapa TPS di Banjarmasin untuk menghitung suara pemilihan presiden (pilpres) maupun (pileg). Form C1 Plano sendiri merupakan data pemilu paling otentik.
Terkait hal itu, pengamat Pemilu Kalsel, Erfa Redhani angkat bicara. Menurutnya problem teknis penyelenggaraan pemilu seperti ini yang mestinya tidak boleh terjadi mengingat seberapa pentingnya C1 Plano tersebut dalam merekap hasil pemilu.
"Ya itu salah satu problem yang tidak boleh terjadi, sebab form C1 Plano itu penting keberadaannya untuk merekap hasil pemilu," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Kamis (18/4/2019).
Dosen Fakultas Hukum ULM ini juga berujar jika KPU semestinya masih harus banyak berbenah. "Urusan administrasi mestinya sudah selesai," tutupnya. (puji/sip)
Posting Komentar