Pesantren Ramadhan di Masjid Sabilal. (foto:Puji/BBCOM) |
BERITABANJARMASIN.COM - Sebanyak 648 orang remaja mengikuti Pesantren Ramadhan 1440 Hijriah yang dilakukan rutin tiap tahun di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Pembukaan pesantren "kilat" tersebut dibuka Rabu (8/5/2019) pagi.
Mengusung tema "Jadikanlah Al-Qur'an Sebagai Pedoman Bukan Pajangan" diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan generasi penerus yang Qurani dan Islami.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin (BP-MRSM), Darul Quthni pada BeritaBanjarmasin.com. "Ini dalam rangka mendidik generasi Qur'ani dan Islami, kami berharap, semoga dikabulkan oleh Allah," tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi percontohan kepada anak muda agar selalu melakukan kegiatan positif. Di samping itu Asisten Bidang Pemerintahan, Pemprov Kalsel, Siswansyah yang mewakili Gubernur Kalsel mengungkapkan, pesantren Ramadhan merupakan kegiatan yang harus diapresiasi.
Memanfaatkan waktu libur sekolah untuk lebih bernilai, memupuk semangat kebersamaan dan Islami yang bermanfaat. "Mengandung berkah dan kebaikan untuk menjaga hubungan sesama manusia, maupun dengan yang Maha Pencipta," paparnya.
Wahyudi, selaku Ketua Panitia berujar pihaknya sengaja tidak melakukan promosi besar-besaran karena adanya keterbatasan panitia pada tahun ini. Tidak promosi secara besar-besaran.
Di dominasi SMP dan SD, ada sejumlah 648 orang remaja yang terdaftar mengikuti kegiatan ini dan diprediksi akan terus meningkat karena ada nama yang belum dimasukkan.
Materi kegiatan akan dilakukan setiap hari Senin-Rabu dan Sabtu-Minggu. Sedangkan Kamis-Jumat akan diliburkan. dimulai dari hari Sabtu. "Dan pesantren akan berakhir pada 28 Mei 2019," tutupnya.
Salah satu peserta pesantren Ramadhan Nisyan dan Syifa berujar mengikuti kegiatan ini karena ingin mendalami ilmu agama Islam. "Ingin mendalami ilmu agama Islam," ucapnya
Siswi SD Antasan Besar 7 kelas V ini juga berujar mengikuti kegiatan ini untuk mengisi waktu luang selama bulan puasa. "Bosan di rumah menunggu buka puasa," curhatnya polos. (puji/sip)
Posting Komentar