BERITABANJARMASIN.COM - Jagat dunia maya dihebohkan dengan bertebarannya screenshoot percakapan yang ditengarai dilakukan oknum tak bertanggungjawab, yang mencatut nama salah satu ulama kharismatik di Kalsel yakni KH Zuhdianoor atau yang akrab disapa Guru Zuhdi.
Dalam percakapan pesan Facebook yang tersebar tersebut nampak oknum yang mengatas namakan Guru Zuhdi meminta uang sebesar Rp650.000 pada salah satu pengguna Facebook dengan alasan kekurangan dana untuk melaksanakan buka puasa bersama anak yatim.
Pada unggahan akun @banjarmasinbanget pada 15 jam yang lalu itu sontak mengejutkan warga Kalsel khususnya Banjarmasin yang sering menjadi jamaah pengajian guru kelahiran 10 Februari 1972 tersebut.
Warganet tak serta merta mempercayai bahwa akun tersebut memang milik Guru Zuhdi asli. Postingan yang mendapat likes lebih dari tiga ribu itu mendapat komentar dari warganet, Senin (13/5/2019).
Tak sedikit pula yang mendesak agar kepolisian mengusut tuntas siapa di balik akun bodong tersebut. Hal ini terlihat dari komentar yang ditulis oleh akun @badutbanjarmasin.planetbadut. "Laporkan saja atau cari tau akun siapa itu sebenarnya," tulisnya.
Komentar lain juga ditulis oleh akun @_utuhcobek. "Kedida akal lagi kah jadi meatasnamakan guru? Kalau habis duit begawi, jangan membunguli orang mengatas namakan guru kami," katanya.
Akbar selaku dari Relawan Majta (relawan majelis guru zuhdi) saat dikonfirmasi BeritaBanjarmasin.com berujar kasus ini sudah termasuk dalam pencemaran nama baik. Akbar berujar sungguh tega orang yang memanfaatkan nama guru Zuhdi untuk kepentingan personal, padahal Guru Zuhdi sendiri tidak memiliki sosial media. "Sidin tidak punya sosmed Facebook, IG dan lain-lain," tuturnya.
Akbar juga menuturkan seumpama Guru Zuhdi yang langsung berucap seperti itu, sudah pasti relawan masjid pasti mencarikan donasi. "Pasti kami mencarikan bantuan, tapi sidin tidak ada berkata apa-apa. Itu namanya memburukkan nama sidin. Kasian lah," tandasnya. (puji/sip)
Posting Komentar