BERITABANJARMASIN.COM -Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel bertekad memajukan olahraga di Kalsel. Melalui pembinaan yang baik dengan mendukung para atlet dan pelatih untuk menggapai prestasi yang lebih baik kedepannya.
Kadispora Kalsel, Hermansyah menuturkan ingin membentuk tim dari Dispora dari KONI dan unsur lainnya agar pembinaan olahraga lebih maju bersama dan tidak terkotak-kotak. "Untuk itu Dispora siap support," ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Bambang Heri Purnama Ketua KONI Kalsel memaparkan KONI dan Dispora beserta jajarannya bertekad ingin mengembalikan semangat dari atlet maupun pelatih. "Pada lomba yang akan datang minimal bertahan pada perolehan emas, perak, perunggu, tetap kita usahakan lebih maju lagi," paparnya saat ditemui BeritaBanjarmasin.com (30/5/2019) malam di Sekretariat KONI.Kalsel Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin.
Menurutnya event yang akan digelar, berlangsung di Papua PON XX tahun 2020. "Jadi dipersiapkan lebih selektif dan teliti untuk memilih atlet atlet mana yang berpeluang memperoleh medali," urainya.
"PON akan datang tempatnya cukup jauh dan biayanya sangat besar, yang jelas kita tidak bisa mengirim atlet seperti PON XIX di Jawa Barat," tambahnya.
Disampaikannya, mengenai pengawasan Tim Satgas Wasaka selepas lebaran nanti bersama Dispora akan menghadap Gubernur Kalsel bagaimana untuk pengelolaannya. "Untuk atlet apakah tetap di Dispora atau tarik lagi di KONI. Bagaimana solusi terbaik untuk mengatur prestasi yang akan dihadapi pada PON 2020," ungkapnya.
"Semua yang terkait seperti KONI, Dispora, Gubernur bertanggung jawab atas prestasi pada PON 2020 di papua," pungkasnya. (maya/sip)
Kadispora Kalsel, Hermansyah menuturkan ingin membentuk tim dari Dispora dari KONI dan unsur lainnya agar pembinaan olahraga lebih maju bersama dan tidak terkotak-kotak. "Untuk itu Dispora siap support," ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Bambang Heri Purnama Ketua KONI Kalsel memaparkan KONI dan Dispora beserta jajarannya bertekad ingin mengembalikan semangat dari atlet maupun pelatih. "Pada lomba yang akan datang minimal bertahan pada perolehan emas, perak, perunggu, tetap kita usahakan lebih maju lagi," paparnya saat ditemui BeritaBanjarmasin.com (30/5/2019) malam di Sekretariat KONI.Kalsel Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin.
Menurutnya event yang akan digelar, berlangsung di Papua PON XX tahun 2020. "Jadi dipersiapkan lebih selektif dan teliti untuk memilih atlet atlet mana yang berpeluang memperoleh medali," urainya.
"PON akan datang tempatnya cukup jauh dan biayanya sangat besar, yang jelas kita tidak bisa mengirim atlet seperti PON XIX di Jawa Barat," tambahnya.
Disampaikannya, mengenai pengawasan Tim Satgas Wasaka selepas lebaran nanti bersama Dispora akan menghadap Gubernur Kalsel bagaimana untuk pengelolaannya. "Untuk atlet apakah tetap di Dispora atau tarik lagi di KONI. Bagaimana solusi terbaik untuk mengatur prestasi yang akan dihadapi pada PON 2020," ungkapnya.
"Semua yang terkait seperti KONI, Dispora, Gubernur bertanggung jawab atas prestasi pada PON 2020 di papua," pungkasnya. (maya/sip)
Posting Komentar