BERITABANJARMASIN.COM - Kadisdukcapil Kalsel, Ardiansyah mengatakan pada Harganas (Hari Keluarga Nasional) Juli 2019 nanti akan memberikan KIA (Kartu Identitas Anak) kepada 5.000 anak anak penggalang Pramuka.
Hal ini dikatakannya usai pembukaan Workshop pendaftaran penduduk oleh Disdukcapil Kalsel di Hotel Roditha Senin (27/5/2019) malam.
Ia mengatakan pemberian KIA ini untuk memberikan hak anak agar memiliki kartu identitas resmi yang diberikan negara. "Jumlah penduduk di Kalsel kurang lebih 4 jutaan sekitar 30 persen dari itu masuk kategori anak, KIA memiliki fungsi sebagai bukti dan identitas diri anak," terangnya.
Ke depannya kata ia, akan memberikan KIA kepada 5.000 anak-anak penggalang Pramuka pada peringatan Harganas Juli mendatang. "Pada Harganas nanti kita juga akan membuka stand memberikan pelayanan selain kepada anak anak pramuka," tandasnya.
Dirinya juga berharap kepada kabupaten/kota dapat bekerja sama yang baik untuk memberikan KIA kepada anak Pramuka. Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan meminta pelayanan kepada pihak Disdukcapil. "Meminta pelayanan ini kepada masyarakat gratis, tidak dipungut biaya," pungkasnya. (maya/sip)
Hal ini dikatakannya usai pembukaan Workshop pendaftaran penduduk oleh Disdukcapil Kalsel di Hotel Roditha Senin (27/5/2019) malam.
Ia mengatakan pemberian KIA ini untuk memberikan hak anak agar memiliki kartu identitas resmi yang diberikan negara. "Jumlah penduduk di Kalsel kurang lebih 4 jutaan sekitar 30 persen dari itu masuk kategori anak, KIA memiliki fungsi sebagai bukti dan identitas diri anak," terangnya.
Ke depannya kata ia, akan memberikan KIA kepada 5.000 anak-anak penggalang Pramuka pada peringatan Harganas Juli mendatang. "Pada Harganas nanti kita juga akan membuka stand memberikan pelayanan selain kepada anak anak pramuka," tandasnya.
Dirinya juga berharap kepada kabupaten/kota dapat bekerja sama yang baik untuk memberikan KIA kepada anak Pramuka. Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan meminta pelayanan kepada pihak Disdukcapil. "Meminta pelayanan ini kepada masyarakat gratis, tidak dipungut biaya," pungkasnya. (maya/sip)
Posting Komentar