BERITABANJARMASIN.COM - Kick off Pokja AMPL Kalsel dan Pokja Sanitasi Kota Banjarmasin dibuka Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Dikatakannya, Pemkot Banjarmasin sangat berkomitmen dalam perbaikan sanitasi, Kamis (16/5/2019).
Selain itu Pemkot Banjarmasin juga mengikuti Seleksi Sanitasi untuk Satu Wasaka Award yang dilaksanakan Pemprov Kalsel. Tim penilai pun mengunjungi Pemkot Banjarmasin, di Ruang Rapat Baretlibangda Kota Banjarmasin.
Ia berharap, upaya yang telah dilakukan Pemkot Banjarmasin mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga penuntasan masalah sanitasi yang sesuai dengan komitmen bisa dilaksanakan. “Jadi mari kayuh baimbai menangani persoalan-persoalan sanitasi ini, karena ini saling berkelindan, karena kalau pelayanan air bersih bagus, otomatis kawasan kumuh juga mulai kelihatan bersih,” ujarnya.
Tak hanya lingkup lokal, kata Ibnu, tetapi program perbaikan sanitasi yang dikeluarkan pemerintah pusat juga pemkot laksanakan. Ada berbagai cara yang dilakukan Pemkot Banjarmasin untuk melakukan perbaikan sanitasi di kota ini, yakni seperti melaksanakan aksi persampahan yang dilaksanakan sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Dimana target dalam kegiatan tersebut adalah pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga Kota Banjarmasin. Kemudian melaksanakan aksi penanganan sampah dan aksi pengurangan sampah melalui sinergi program seperti, aksi pengurangan sampah plastik dengan menerbitkan Perwali tentang larangan penggunaan kantong plastik di toko modern hingga pasar tradisional, sampai aksi eduksi dan sosialisasi bekerjasama dengan berbagai pihak. (arum/sip)
Selain itu Pemkot Banjarmasin juga mengikuti Seleksi Sanitasi untuk Satu Wasaka Award yang dilaksanakan Pemprov Kalsel. Tim penilai pun mengunjungi Pemkot Banjarmasin, di Ruang Rapat Baretlibangda Kota Banjarmasin.
Ia berharap, upaya yang telah dilakukan Pemkot Banjarmasin mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga penuntasan masalah sanitasi yang sesuai dengan komitmen bisa dilaksanakan. “Jadi mari kayuh baimbai menangani persoalan-persoalan sanitasi ini, karena ini saling berkelindan, karena kalau pelayanan air bersih bagus, otomatis kawasan kumuh juga mulai kelihatan bersih,” ujarnya.
Tak hanya lingkup lokal, kata Ibnu, tetapi program perbaikan sanitasi yang dikeluarkan pemerintah pusat juga pemkot laksanakan. Ada berbagai cara yang dilakukan Pemkot Banjarmasin untuk melakukan perbaikan sanitasi di kota ini, yakni seperti melaksanakan aksi persampahan yang dilaksanakan sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Dimana target dalam kegiatan tersebut adalah pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga Kota Banjarmasin. Kemudian melaksanakan aksi penanganan sampah dan aksi pengurangan sampah melalui sinergi program seperti, aksi pengurangan sampah plastik dengan menerbitkan Perwali tentang larangan penggunaan kantong plastik di toko modern hingga pasar tradisional, sampai aksi eduksi dan sosialisasi bekerjasama dengan berbagai pihak. (arum/sip)
Posting Komentar