BERITABANJARMASIN.COM - Menjelang dua pekan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, terlihat berjejer jasa penukaran uang, di Jalan Lambung Mangkurat mulai depan kantor PLN hingga Wisma Antasari sejak pagi hari, Selasa (21/5/2019).
Tak luput pula emak-emak satu ini, Rismaya yang berdiri menawarkan jasa penukaran uangnya sejak pukul tujuh pagi hingga lima sore hari.
Bermodalkan tiga puluh juta rupiah yang ditukarkan ke BI dengan berbagai nominal uang, seperti Rp2.000, 5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Rismaya mengatakan pekerjaan sampingan yang digelutinya selama enam tahun itu, merupakan pekerjaan sampingan yang rutin dilakukan setiap bulan puasa tiba. "Iya pekerjaan ini tiap tahun saya lakukan, kan lumayan buat tambahan uang lebaran nanti," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Wanita berusia 42 tahun itu juga mengatakan, meski harus dikejar kejar Satpol PP saat patroli, namun ia mengaku tetap semangat menjalankan pekerjaannya sekarang.
Ibu dari empat orang anak ini juga mengatakan jika pekerjaan sebagai jasa penukaran uang dilakukannya disaat pekerjaannya sebagai pendekorasi seserahan atau mahar pernikahan sepi pada bulan puasa. "Saya sebenarnya punya usaha sebagai pendekorasi seserahan atau mahar pernikahan, namun sepi di bulan puasa" ungkapnya.
Ia pun berharap dengan pekerjaan musiman yang dilakukannya sekarang tidak seberapa penghasilannya, bisa tetap mencukupi kebutuhan dibulan puasa maupun nanti saat berlebaran. (arum/sip)
Tak luput pula emak-emak satu ini, Rismaya yang berdiri menawarkan jasa penukaran uangnya sejak pukul tujuh pagi hingga lima sore hari.
Bermodalkan tiga puluh juta rupiah yang ditukarkan ke BI dengan berbagai nominal uang, seperti Rp2.000, 5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Rismaya mengatakan pekerjaan sampingan yang digelutinya selama enam tahun itu, merupakan pekerjaan sampingan yang rutin dilakukan setiap bulan puasa tiba. "Iya pekerjaan ini tiap tahun saya lakukan, kan lumayan buat tambahan uang lebaran nanti," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Wanita berusia 42 tahun itu juga mengatakan, meski harus dikejar kejar Satpol PP saat patroli, namun ia mengaku tetap semangat menjalankan pekerjaannya sekarang.
Ibu dari empat orang anak ini juga mengatakan jika pekerjaan sebagai jasa penukaran uang dilakukannya disaat pekerjaannya sebagai pendekorasi seserahan atau mahar pernikahan sepi pada bulan puasa. "Saya sebenarnya punya usaha sebagai pendekorasi seserahan atau mahar pernikahan, namun sepi di bulan puasa" ungkapnya.
Ia pun berharap dengan pekerjaan musiman yang dilakukannya sekarang tidak seberapa penghasilannya, bisa tetap mencukupi kebutuhan dibulan puasa maupun nanti saat berlebaran. (arum/sip)
Posting Komentar