BERITABANJARMASIN.COM - Pasca berakhirnya pemilihan umum yang dilakukan serentak pada 17 April 2019, masyarakat Kalsel diimbau kembali merajut kebersamaan dan silaturahmi guna menciptakan Banua yang aman dan damai.
Pesan ini disampaikan dalam acara Deklarasi Merajut Kembali Tali Persaudaraan Masyarakat Banua dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kamtibnas di Wilayah Kalsel yang diselenggarakan di Gedung Candra, Jalan Belitung Darat Banjarmasin, Selasa (30/4/2019) sore.
Mirhan AM, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel berharap masyarakat bersabar, menjaga kerukunan dan keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Sekteratis MUI Kalsel, Fadhly Mansoer berujar kepada semua pihak baik peserta pemilu, masyarakat dan timses untuk dapat menahan diri dan menyerahkan penyelasaian melalui jalur hukum berdasarkan konstituenal. "Pemuka agama memberikan siraman rohani agar berpikir jernih jangan mudah terpengaruh berita hoax dan ujaran kebencian," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor bahwa tidak perlu terpecah belah. Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalsel untuk tetap menjaga situasi yang kondusif sambil menunggu pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Mei 2019 nanti. "Sabar, pada saatnya sang waktu bicara," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Sama halnya himbauan tersebut juga terlontar dari Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani
yang ditemui wartawan usai acara. "Harapan kami semua mari kita sepakati agar menjaga banua tetap aman dan kondusif," ucapnya.
Masyarakat diimbau kembali merajut kebersamaan dan silaturahmi usai kontestasi demokrasi selesai. "Masa kompetensi kampanye sudah selesai, mari kita rajut kembali kebersamaan guna menciptakan banua aman dan damai," ujarnya. (puji/sip)
Pesan ini disampaikan dalam acara Deklarasi Merajut Kembali Tali Persaudaraan Masyarakat Banua dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kamtibnas di Wilayah Kalsel yang diselenggarakan di Gedung Candra, Jalan Belitung Darat Banjarmasin, Selasa (30/4/2019) sore.
Mirhan AM, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel berharap masyarakat bersabar, menjaga kerukunan dan keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Sekteratis MUI Kalsel, Fadhly Mansoer berujar kepada semua pihak baik peserta pemilu, masyarakat dan timses untuk dapat menahan diri dan menyerahkan penyelasaian melalui jalur hukum berdasarkan konstituenal. "Pemuka agama memberikan siraman rohani agar berpikir jernih jangan mudah terpengaruh berita hoax dan ujaran kebencian," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor bahwa tidak perlu terpecah belah. Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalsel untuk tetap menjaga situasi yang kondusif sambil menunggu pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Mei 2019 nanti. "Sabar, pada saatnya sang waktu bicara," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Sama halnya himbauan tersebut juga terlontar dari Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani
yang ditemui wartawan usai acara. "Harapan kami semua mari kita sepakati agar menjaga banua tetap aman dan kondusif," ucapnya.
Masyarakat diimbau kembali merajut kebersamaan dan silaturahmi usai kontestasi demokrasi selesai. "Masa kompetensi kampanye sudah selesai, mari kita rajut kembali kebersamaan guna menciptakan banua aman dan damai," ujarnya. (puji/sip)
Posting Komentar