BERITABANJARMASIN.COM - Para mahasiswa Agronomi ULM yang tergabung dalam Agronomy Hydroponic Club atau Klub Hidroponik Agronomi jual hasil panen sayur hidroponik yang sehat ke masyarakat sekitar.
Girto Nugroho, Ketua Himpunan Mahasiswa Agronomi ini berujar bahwa klub ini sendiri dibentuk agar diharapkan mampu menghasilkan bibit-bibit unggul dalam berwirausaha pertanian di masa depan khususnya di bidang hidroponik.
"Klub ini sendiri terbuka untuk umum dimana sesuai visi kami yaitu mampu bersinergi dengan masyarakat bagi teman-teman yang ingin belajar atau beli produk langsung bisa saja kunjungi ke fakultas pertanian ULM Banjarbaru," uarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (22/5/2019).
Diakuinya, di era sekarang kaum millenial enggan berprofesi sebagai petani karena gengsi. Namun menurutnya, Hidroponik sebenarnya merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan merupakan bisnis yang mudah untuk dilakukan. Tidak membutuhkan lahan yang begitu luas untuk bisa memulai bisnis hidroponik, dimulai dari rumah sendiri saja juga bisa.
"Selain bisnisnya mudah dilakukan praktek hidroponik juga mudah dilakukan dari segi perawatannya, sayurannya juga organik dan sehat untuk dimakan," ucapnya.
Untuk sayur hidroponik yang dijual klub ini sendiri berupa sayur sawi yang dibandrol dengan harga Rp5.000 per ikatnya. Dengan harga ini masyarakat dapat menikmati sayur sehat tanpa pestisida.
Lelaki yang akrab disapa Ade ini menuturkan apapun jenis usaha yang dilakukan seseorang asalkan dijalankan dengan tulus maka akan menuai hasil yang menghasilkan dan memuaskan. (puji/sip)
Girto Nugroho, Ketua Himpunan Mahasiswa Agronomi ini berujar bahwa klub ini sendiri dibentuk agar diharapkan mampu menghasilkan bibit-bibit unggul dalam berwirausaha pertanian di masa depan khususnya di bidang hidroponik.
"Klub ini sendiri terbuka untuk umum dimana sesuai visi kami yaitu mampu bersinergi dengan masyarakat bagi teman-teman yang ingin belajar atau beli produk langsung bisa saja kunjungi ke fakultas pertanian ULM Banjarbaru," uarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (22/5/2019).
Diakuinya, di era sekarang kaum millenial enggan berprofesi sebagai petani karena gengsi. Namun menurutnya, Hidroponik sebenarnya merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan merupakan bisnis yang mudah untuk dilakukan. Tidak membutuhkan lahan yang begitu luas untuk bisa memulai bisnis hidroponik, dimulai dari rumah sendiri saja juga bisa.
"Selain bisnisnya mudah dilakukan praktek hidroponik juga mudah dilakukan dari segi perawatannya, sayurannya juga organik dan sehat untuk dimakan," ucapnya.
Untuk sayur hidroponik yang dijual klub ini sendiri berupa sayur sawi yang dibandrol dengan harga Rp5.000 per ikatnya. Dengan harga ini masyarakat dapat menikmati sayur sehat tanpa pestisida.
Lelaki yang akrab disapa Ade ini menuturkan apapun jenis usaha yang dilakukan seseorang asalkan dijalankan dengan tulus maka akan menuai hasil yang menghasilkan dan memuaskan. (puji/sip)
Posting Komentar