BERITABANJARMASIN.COM - Melibatkan seluruh OKP yang bernaung dalam Cipayung Plus, PMII Cabang Banjarmasin menggelar dialog urgensi rekonsiliasi pasca pemilu di Cafe Nostalgia, Jalan Belitung Darat Banjarmasin, Kamis (9/5/2019).
Kegiatan yang juga dibalut dengan buka puasa bersama ini diadakan untuk membahas pasca pemilu yang telah usai beberapa waktu lalu. Dihadiri perwakilan dari seluruh OKP seperti GMNI, KAMMI, IMM, HIKMABUDHI, PMKRI, dan GMKI.
Sedikitnya ada delapan point yang menjadi pernyataan hasil diskusi dalam pergelaran kontestasi demokrasi serentak kali ini.
Seperti .emberikan apresiasi tinggi kepada Komisi Pemilihan Umum karena telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik sebagai penyelenggara pemilu hingga saat ini.
Kemudian, enyampaikan duka yang mendalam bagi para petugas di lapangan yang meninggal dunia. Serta enolak segala bentuk upaya delegitimasi terhadap proses dan hasil pemilu serentak, terlebih yang dilakukan secara inkonstitusional.
Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berjuang bersama untuk memastikan proses demokrasi di Indonesia tetap berlangsung aman dan damai
Meminta seluruh emelen masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dalam kerja-kerja mereka ke depan. Hal ini penting, agar KPU dapat bekerja secara profesional, tenang, dan jujur tanpa dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dari luar. TNI dan Polri untuk terus bergandengan dengan masyarakat demi mewujudkan persatuan nasional.
Kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok atau golongan manapun. Seluruh elemen masyarakat agar memerangi hoax yang dapat memecah belah bangsa.
Khairul Umam, Ketua PMII Cabang Banjarmasin berujar kegiatan ini diharapkan sebagai pengingat dan menimbang atas isu isu yang beredar yang bisa berdampak pada persatuan kesatuan bangsa pasca pemilu oleh karena itu penting kami untuk berupaya merespon dan kembali mengajak masyarakat terus berjuang bersama terutama unsur kepemudaan. "Mari kita pastikan proses demokrasi tetap berlangsung damai dan aman serta menjaga intergrasi kehidupan bangsa ini kemudian rekonsiliasi dilksanakn pasca pemilu," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia wilayah Kalsel atau yang disingkat JaDI, Samahuddin Muharram. (puji/sip)
Kegiatan yang juga dibalut dengan buka puasa bersama ini diadakan untuk membahas pasca pemilu yang telah usai beberapa waktu lalu. Dihadiri perwakilan dari seluruh OKP seperti GMNI, KAMMI, IMM, HIKMABUDHI, PMKRI, dan GMKI.
Sedikitnya ada delapan point yang menjadi pernyataan hasil diskusi dalam pergelaran kontestasi demokrasi serentak kali ini.
Seperti .emberikan apresiasi tinggi kepada Komisi Pemilihan Umum karena telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik sebagai penyelenggara pemilu hingga saat ini.
Kemudian, enyampaikan duka yang mendalam bagi para petugas di lapangan yang meninggal dunia. Serta enolak segala bentuk upaya delegitimasi terhadap proses dan hasil pemilu serentak, terlebih yang dilakukan secara inkonstitusional.
Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berjuang bersama untuk memastikan proses demokrasi di Indonesia tetap berlangsung aman dan damai
Meminta seluruh emelen masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dalam kerja-kerja mereka ke depan. Hal ini penting, agar KPU dapat bekerja secara profesional, tenang, dan jujur tanpa dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dari luar. TNI dan Polri untuk terus bergandengan dengan masyarakat demi mewujudkan persatuan nasional.
Kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok atau golongan manapun. Seluruh elemen masyarakat agar memerangi hoax yang dapat memecah belah bangsa.
Khairul Umam, Ketua PMII Cabang Banjarmasin berujar kegiatan ini diharapkan sebagai pengingat dan menimbang atas isu isu yang beredar yang bisa berdampak pada persatuan kesatuan bangsa pasca pemilu oleh karena itu penting kami untuk berupaya merespon dan kembali mengajak masyarakat terus berjuang bersama terutama unsur kepemudaan. "Mari kita pastikan proses demokrasi tetap berlangsung damai dan aman serta menjaga intergrasi kehidupan bangsa ini kemudian rekonsiliasi dilksanakn pasca pemilu," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia wilayah Kalsel atau yang disingkat JaDI, Samahuddin Muharram. (puji/sip)
Posting Komentar