BERITABANJARMASIN.COM - Workshop program menghafal Al Qur'an metode Gaza diadakan di Aula Kayuh Baimbay, Pemkot Banjarmasin, Sabtu (18/5/2019). Dengan menghadirkan Syaikh dari Gaza, Palestina yaitu Syaikh Zakaria Al Qoisi Al Hafidz.
Titik poin menghafal dilakukan anak-anak muslim di Kota Gaza, dalam satu tahun kurang lebih 3.000 orang hafal Al Quran 30 juz.
Syaikh Zakaria menyampaikan dalam teknik atau metode menghafal Al Quran ada maqobla
yang harus diperhatikan saat menghafal Al Qur'an, khususnya dalam metode Gaza, yaitu yang pertama, meluruskan niat, berdoa, menjauhi maksiat, konsentrasi dan fokus, harus sholat dan tidak boleh tergesa-gesa.
Hal penting berikutnya yang harus diperhatikan saat menghafal Al Qur'an yaitu, dengan memilih guru yang benar-benar profesional, jangan sampai datang ke guru yang abal-abal, mengkhususkan waktu 24 jam untuk menghafal Al Qur'an, memilih tempat yang sesuai yang cocok.
"Dari kota suci Baitul Maqdis yang diberkahi Allah, datang ke Indonesia ke negara yang mulia, yang mayoritas muslim dan memiliki jumlah paling besar untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina," ucap Syaikh Zakaria Al Qoisi Al Hafidz kepada peserta.
Ia mengibaratkan sebuah bisnis yang selalu ada untung dan rugi, namun ketika kita membaca dan menghafal Al Qur'an merupakan bisnis yang tidak ada ruginya. Selain itu dengan menghafal AlQur'an kita akan sukses dunia dan akhirat. "Selalu bersama dengan orang-orang soleh, dan Insya Allah akan mendapatkan keberkahan sampai kita meninggal dunia tetap akan dihormati," pesannya.
Kemuliaan Al Qur'an sebagai obat batin dan lahir, akan memberikan ketenangan dan rahmat bagi kita semua. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut hadir membuka acara Workshop Menghafal Al Quran Metode Gaza.
Dalam sambutannya Ibnu Sina menyampaikan bahwa menghafal Al Qur'an metode Gaza ini diharapkan dapat memudahkan ikhtiar dalam menghafal Al Qur'an terutama di bulan Ramadhan yang dikenal sebagai Syahrul Quran.
Selain itu juga sebagai penyemangat dalam menghafal Al Quran. "Mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang dijelaskan Allah SWT dalam Al Qur'an, menyuruh menjaganya dan yang menjaga yaitu para penghafal Al Qur'an," tutur dia. (fitri/sip)
Titik poin menghafal dilakukan anak-anak muslim di Kota Gaza, dalam satu tahun kurang lebih 3.000 orang hafal Al Quran 30 juz.
Syaikh Zakaria menyampaikan dalam teknik atau metode menghafal Al Quran ada maqobla
yang harus diperhatikan saat menghafal Al Qur'an, khususnya dalam metode Gaza, yaitu yang pertama, meluruskan niat, berdoa, menjauhi maksiat, konsentrasi dan fokus, harus sholat dan tidak boleh tergesa-gesa.
Hal penting berikutnya yang harus diperhatikan saat menghafal Al Qur'an yaitu, dengan memilih guru yang benar-benar profesional, jangan sampai datang ke guru yang abal-abal, mengkhususkan waktu 24 jam untuk menghafal Al Qur'an, memilih tempat yang sesuai yang cocok.
"Dari kota suci Baitul Maqdis yang diberkahi Allah, datang ke Indonesia ke negara yang mulia, yang mayoritas muslim dan memiliki jumlah paling besar untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina," ucap Syaikh Zakaria Al Qoisi Al Hafidz kepada peserta.
Ia mengibaratkan sebuah bisnis yang selalu ada untung dan rugi, namun ketika kita membaca dan menghafal Al Qur'an merupakan bisnis yang tidak ada ruginya. Selain itu dengan menghafal AlQur'an kita akan sukses dunia dan akhirat. "Selalu bersama dengan orang-orang soleh, dan Insya Allah akan mendapatkan keberkahan sampai kita meninggal dunia tetap akan dihormati," pesannya.
Kemuliaan Al Qur'an sebagai obat batin dan lahir, akan memberikan ketenangan dan rahmat bagi kita semua. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut hadir membuka acara Workshop Menghafal Al Quran Metode Gaza.
Dalam sambutannya Ibnu Sina menyampaikan bahwa menghafal Al Qur'an metode Gaza ini diharapkan dapat memudahkan ikhtiar dalam menghafal Al Qur'an terutama di bulan Ramadhan yang dikenal sebagai Syahrul Quran.
Selain itu juga sebagai penyemangat dalam menghafal Al Quran. "Mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang dijelaskan Allah SWT dalam Al Qur'an, menyuruh menjaganya dan yang menjaga yaitu para penghafal Al Qur'an," tutur dia. (fitri/sip)
Posting Komentar