 |
| (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) |
BERITABANJARMASIN.COM - Kepala DLH Banjarmasin, Mukhyar menganggap Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjar Bakula yang baru saja beroperasi beberapa waktu lalu di Kota Banjarbaru, masih belum maksimal, Selasa (7/5/2019).
Hal itu dikarenakan masih adanya gangguan alat berat hingga waktu operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan, dan pada akhirnya sampah yang diangkut harus dipindahkan ke TPA Basirih di Banjarmasin.
"Ada beberapa kendala alat berat di sana, sehingga armada pengangkut sampah yang sudah siap mengangkut ke sana, ternyata dipending," jelasnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Ia pun berharap TPA Regional Banjar Bakula bisa maksimal menampung pengiriman sampah dari Banjarmasin, agar penanganan masalah sampah bisa teratasi dengan baik.
Sebagai gambaran, data 2019, jumlah sampah di Banjarmasin hari ini sudah menembus 580-600 ton per harinya. Jika kita kalkulasikan dalam sebulan (30 hari) maka Banjarmasin harus menampung sekitar 17.880 ton sampah.
Padahal untuk Kalimantan Selatan saja, jumlah sampah secara keselurahan (data 2017) sebesar 1.127 ton per hari, sama dengan 33.810 ton sampah dalam sebulan. Ini menunjukkan sebuah gambaran, bawah hampir separo dari jumlah keseluruhan sampah di Kalsel ternyata tertumpuk di Banjarmasin.
TPA Sampah Regional Banjar Bakula sendiri dibangun di atas lahan seluas 16 hektare di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. (arum/sip)
Posting Komentar