BERITABANJARMASIN.COM - Perkumpulan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalsel melaksanakan pasar murah Ramadhan, di kawasan Siring Tendean Menara Pandang, Jumat (24/5/2019).
Kegiatan yang kali kedua digelar tersebut, dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina beserta ketua dan anggota pengurus PSMTI Kalsel, dengan menabuh gendang.
Pada kesempatan itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina sangat mengapresiasi partisipasi PSMTI Kalsel yang melaksanakan pasar murah Ramadhan. Ia berharap ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Banjarmasin.
Ibnu juga berharap dengan kegiatan tersebut bisa meringankan beban masyarakat Kota Baiman, khususnya warga sekitaran Siring Menara Pandang dengan subsidi harga sembako hingga 20 persen dari harga pasaran. "Saya mengapresiasi peran serta para Paguyuban Tionghoa pada pasar murah ini," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com usai membuka pasar murah.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kusniadi Juhana mengatakan tahun ini, pihaknya telah menyediakan tiga kali lipat bahan sembako yang semula tahun lalu sebanyak lima ton gula namun tahun ini 15 ton gula untuk 3.000 kupon.
Selain itu, menurut salah satu pengunjung pasar murah itu, Mama Nadira mengaku sangat dibantu dengan digelarnya pasar murah. Dengan harga lumayan murah dari harga di pasaran membuatnya memborong bahan pangan tersebut seperti mie instan, gula, minyak goreng, kue kering, dan susu. "Cukup terjangkau, dibandingkan di pasaran, lumayan terbantu untuk melengkapi kebutuhan rumah," ungkapnya. (arum/sip)
Kegiatan yang kali kedua digelar tersebut, dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina beserta ketua dan anggota pengurus PSMTI Kalsel, dengan menabuh gendang.
Pada kesempatan itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina sangat mengapresiasi partisipasi PSMTI Kalsel yang melaksanakan pasar murah Ramadhan. Ia berharap ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Banjarmasin.
Ibnu juga berharap dengan kegiatan tersebut bisa meringankan beban masyarakat Kota Baiman, khususnya warga sekitaran Siring Menara Pandang dengan subsidi harga sembako hingga 20 persen dari harga pasaran. "Saya mengapresiasi peran serta para Paguyuban Tionghoa pada pasar murah ini," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com usai membuka pasar murah.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kusniadi Juhana mengatakan tahun ini, pihaknya telah menyediakan tiga kali lipat bahan sembako yang semula tahun lalu sebanyak lima ton gula namun tahun ini 15 ton gula untuk 3.000 kupon.
Selain itu, menurut salah satu pengunjung pasar murah itu, Mama Nadira mengaku sangat dibantu dengan digelarnya pasar murah. Dengan harga lumayan murah dari harga di pasaran membuatnya memborong bahan pangan tersebut seperti mie instan, gula, minyak goreng, kue kering, dan susu. "Cukup terjangkau, dibandingkan di pasaran, lumayan terbantu untuk melengkapi kebutuhan rumah," ungkapnya. (arum/sip)
Posting Komentar