BERITABANJARMASIN.COM - Sudah satu tahun Perpustakaan Umum Kota Banjarmasin mulai dibuka di Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean. Pasca lebaran, bagaimana kunjungan "rumah buku" ini ya?
Untuk itu jurnalis BeritaBanjarmasin.com mencoba berkunjung ke Perpustakaan Kota Banjarmasin, Rabu (12/6/2019). Bangunan berarsitektur klasik Banjar ini tampak sepi.
Maklum saja kami datang saat jam kerja.Di sini kami bertemu dengan Mingsih, salah satu Kasi di Perpustakaan Umum Kota Banjarmasin. Ia menuturkan pengunjung perpustakaan setelah lebaran berkurang dibanding sebelum bulan Ramadhan dan lebaran. "Masih suasana libur mungkin ya, jadi sepi kecuali hari Minggu, kemungkinan akan ramai lagi," ucapnya.
Dijelaskannya, sebelum lebaran, perpustakaan selalu ada saja yang datang setiap harinya, hanya saja setelah lebaran pengunjung yang datang memang mengalami penurunan. "Kecuali di hari Minggu yang memang ramai, berbarengan dengan Pasar Terapung di sini," paparnya.
untuk itu Perpustakaan Umum Kota Banjarmasin membuat sebuah program untuk memberikan pengetahuan dan agar anak-anak semakin senang membaca buku di perpustakaan. Program tersebut adalah membaca dan mendengarkan dongeng. Bahkan juga dibuat semacam kompetisi berkala. "Kami buat semacam kegiatan seperti dongeng anak, lomba cerita, dan kami juga adakan perpustakaan keliling ke sekolah dasar yang ada di Banjarmasin," kata dia.
Kegiatan mendongeng anak, ujarnya, merupakan event tahunan dalam rangka mendekatkan ibu dan anak. Dengan mendengar dongeng yang dibawakan oleh beberapa anak-anak TK berbakat, anak-anak lainnya diharapkan lebih tertarik datang ke perpustakaan.
"Dibantu juga dengan guru-guru sekolah dan Dinas Pendidikan Banjarmasin. Membuat anak-anak tertarik membaca buku, terutama buku sejarah," tuturnya.
Koleksi buku-buku yang ada di Perpustakaan Kota Banjarmasin ini ada sekitar 20 ribu koleksi buku, kebanyakan pengunjung sendiri yaitu mahasiswa, dan masyarakat umum. "Kalau masyarakat umum biasanya banyak membaca buku-buku tentang agama, pengetahuan bercocok tanam pertanian, bidan-bidan juga banyak (cari referensi)," ucapnya.
Untuk kegiatan lomba cerita sendiri diadakan Sabtu dan Minggu. "Relawan biasanya ikut membantu kalau ada acara-acara mendongeng," tutupnya. (fitri/sip)
Posting Komentar