BERITABANJARMASIN.COM - Balai Bahasa Kalsel menggelar diskusi lelompok terpumpun dengan tema "Pemakaian Bahasa di Media Massa" sebagai pengetahuan dalam membuat berita yang dikonsumsi masyarakat.
Kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota bersama wartawan di Kalsel. Di Banjarmasin sendiri digelar di salah satu hotel berbintang dengan dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Kalsel, Senin (24/6/2019).
Pada kesempatan tersebut Kepala Balai Bahasa Kalsel, Imam Budi Utomo mengatakan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik sangat penting dalam pembuatan sebuah berita yang jadi kebutuhan masyarakat luas.
Untuk itu, dalam penggunaan bahasa bagi media massa, juga perlu dilakukan pelatihan literasi baca tulis, pelatihan penulisan feature sastrawi dan penyusunan bahan bacaan literasi.
"Meski sekarang dipermudah dengan berkembangnya zaman digitalisasi namun baca tulis hal yang penting dalam penulisan bahasa yang benar," ucapnya kepada awak media.
Imam kembali menjelaskan bahwa dalam kecintaan terhadap bahasa juga berlandasan dari UUD 1945, sumpah pemuda di butir ketiga, serta PP Nomor 54 tahun 2014 tentang Penggunaan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Adanya kegiatan tersebut, dikatakannya lagi diharapkan jadi bekal bagi para jurnalis Banua dalam pembuatan berita dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus kosa kata Bahasa Indonesia.
Karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berfungsi sebagai pemersatu. Mengingat Indonesia terdiri dari beragam bahasa daerah. (arum/sip)
Kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota bersama wartawan di Kalsel. Di Banjarmasin sendiri digelar di salah satu hotel berbintang dengan dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Kalsel, Senin (24/6/2019).
Pada kesempatan tersebut Kepala Balai Bahasa Kalsel, Imam Budi Utomo mengatakan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik sangat penting dalam pembuatan sebuah berita yang jadi kebutuhan masyarakat luas.
Untuk itu, dalam penggunaan bahasa bagi media massa, juga perlu dilakukan pelatihan literasi baca tulis, pelatihan penulisan feature sastrawi dan penyusunan bahan bacaan literasi.
"Meski sekarang dipermudah dengan berkembangnya zaman digitalisasi namun baca tulis hal yang penting dalam penulisan bahasa yang benar," ucapnya kepada awak media.
Imam kembali menjelaskan bahwa dalam kecintaan terhadap bahasa juga berlandasan dari UUD 1945, sumpah pemuda di butir ketiga, serta PP Nomor 54 tahun 2014 tentang Penggunaan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Adanya kegiatan tersebut, dikatakannya lagi diharapkan jadi bekal bagi para jurnalis Banua dalam pembuatan berita dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus kosa kata Bahasa Indonesia.
Karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berfungsi sebagai pemersatu. Mengingat Indonesia terdiri dari beragam bahasa daerah. (arum/sip)
Posting Komentar