BERITABANJARMASIN.COM - Kota Banjarmasin menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memenangkan Global Urban Mobillity Challenge 2019 di Leipzig City, Jerman. Banjarmasin masuk dalam 10 kota di dunia yang meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Dalam Kompetisi Mobilitas Perkotaan Tingkat Dunia itu, Banjarmasin sejajar dengan kota-kota lain di dunia seperti Ukraina, Peru dan Meksiko yang juga mendapat penghargaan itu.
Banjarmasin dinyatakan menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menyabet penghargaan karena juri menilai konsep peningkatan akses dan mobilitas dari pintu ke pintu bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat sangat baik. Proposal konsep dibuat oleh Yayasan Kota Kita, Pemkot Banjarmasin, bekerjasama dengan Kaki Kota.
Atas raihan penghargaan tersebut, Banjarmasin juga mendapatkan bantuan Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan infrastruktur kota Inklusi.
Hal tersebut dipaparkan langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Senin (17/6/2019) bahwa dana bantuan akan digunakan untuk pembuatan fasilitas bagi para penyandang disabilitas seperti trotoar, guiding blok dan separator, yang akan dibangun di Kelurahan Pelambuan Banjarmasin Barat. Alhamdulillah kita berhasil masuk dalam 10 terbaik, dan mudahan dana bantuan itu bisa bermanfaat," tuturnya kepada beritabanjarmasin.com.
Ibnu juga membeberkan bahwa rencana pembangunan fasilitas difabel itu akan dilaksanakan pada Juli 2019 mendatang, dengan didampingi langsung dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin, secara teknisnya yang juga dilengkapi Detail Engineering Design (DED).
Orang nomor satu di Kota Baiman itu pun berharap, Banjarmasin sebagai kota inklusi yang pertama meluncurkan roadmap bisa benar-benar membantu 3.897 para penyandang disabilitas yang ada di Banjarmasin. (arum/sip)
Posting Komentar