Bawaslu Kalsel Gelar Rakor "Evaluasi" Jelang Pilkada

Baca Berita Lainnya...

Foto: istimewa

BERITABANJARMASIN.COM - Bawaslu Kalsel melakukan rapat koordinasi (Rakor) berkenaan dengan evaluasi sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) bertempat di Hotel Aria Barito, (25-26/6/2019). 

Dalam kegiatan tersebut diharapkan mendapatkan rekomendasi yang dapat dilaksanakan. Dalam hal ini Gakkumdu harus bisa mengalami penguatan agar dalam penegakkan pelanggaran pemilu dapat secara cepat tertangani.

Evaluasi menjadi tujuan utama untuk penanganan pelanggaran Pemilu 2019 yang lalu. Keseragaman penting antara kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu dalam pandangan (persepsi yang sama) sehingga dalam proses penindakannya akan lebih memudahkan.

Penyelesaian pelanggaran tindak pidana pemilu 2019 berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dari 533 pelanggaran, yang terselesaikan hanya 120 kasus. Oleh karena itu keprofesionalan Gakkumdu harus bisa lebih baik terutama untuk menghadapi Pilkada 2020 mendatang.

Dalam hal ini Gakkumdu juga diminta untuk menjaga netralitasnya. Hal ini seperti yang diutarakan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu RI, Ratna Dewi Petalolo bahwa hubungan kedekatan (institusi) bisa mempengaruhi. "Hal ini harus ditanggulangi mengingat hubungan kedekatan antara gakkumdu dengan pemerintah daerah kekhawatiran akan adanya "kepentingan lain" maupun intervensi terhadap institusi yang berada dalam Gakkumdu," urainya.

Selain itu dipaparkannya, Rakor ini menjadi jalan untuk menyatukan persepsi (pandangan) antara tiga unsur di Gakkumdu. "Hal ini untuk menyatukan persepsi dan perihal menyediakan unsur dan bukti yang konkret dalam penanganan lebih baik lagi pada penindakan pidana pemilu kedepannya," jelasnya. (maya/sip)