BERITABANJARMASIN.COM - Di era sekarang, banyak tantangan yang sedang dihadapi pejuang dakwah. Hal ini disampaikan Pimpinan Majelis Taklim Darul Qolam Banjarbaru, KH M Sholeh Abdullah.
“Itu adalah cahaya bagi kita, artinya semakin dekatnya pertolongan Allah SWT,” tegas KH M Sholeh saat memberikan tausiah, di acara Liqo Syawal 1440 H, di salah satu Masjid di Kabupaten Barito Kuala, Ahad (23/06/19).
Beliau menjelaskan, pertolongan Allah SWT tersebut, adalah tegaknya Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Namun menurutnya makin banyak cobaan yang mengkhawatirkan, sehingga menuntut keistiqamahan para pejuang.
Untuk memotivasi semangat juang para jemaah yang berhadir, di sesi sebelumnya, Ustadz Abdul Hafiz, pengasuh Pondok Pesantren Darul Inqilabi, Kabupaten Banjar, mengajak semuanya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sebelum datangnya lima hal.
“Mari gunakan lima kesempatan kebaikan. Mumpung masih muda, mumpung masih sehat, kemudian masih cukup (diberikan Allah kekayaan), kemudian masih hidup, apalagi satunya? Masih ada kelapangan begitu (belum ada kesibukan),” jelas Ustadz Abdul Hafiz.
Ustadz Abdul Hafiz juga mendorong para jemaah, agar tidak pernah berpikir untuk istirahat berdakwah, karena malah akan terjerumus ke banyak kesibukan yang tidak bermanfaat.
“Jadi jangan dikira kalau kita berhenti beramal soleh, kita berhenti zikir, kita berhenti membaca Al Quran, berhenti dakwah, lalu kita nyaman istirahat? justru akan Allah gantikan dengan kesibukan yang tidak berguna,” tegas Ustadz Abdul Hafiz.
Untuk itu, Ustadz Abdul Hafiz mengharapkan semuanya bisa terus menyibukkan diri dengan kebaikan, hingga akhirnya khusnul khatimah, dan bertemu surga.
Acara ini digelar oleh Forum Silaturahmi Majelis Taklim Kalimantan Selatan, yang dihadiri tiga ratusan jamaah berbagai Majelis Taklim dari empat kabupaten/kota. Yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
Semuanya sekaligus berhalal bihalal, di momentum Syawal, untuk semakin memperkuat gerakan dakwah dengan menyatukan langkah. (puji/sip)
“Itu adalah cahaya bagi kita, artinya semakin dekatnya pertolongan Allah SWT,” tegas KH M Sholeh saat memberikan tausiah, di acara Liqo Syawal 1440 H, di salah satu Masjid di Kabupaten Barito Kuala, Ahad (23/06/19).
Beliau menjelaskan, pertolongan Allah SWT tersebut, adalah tegaknya Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Namun menurutnya makin banyak cobaan yang mengkhawatirkan, sehingga menuntut keistiqamahan para pejuang.
Untuk memotivasi semangat juang para jemaah yang berhadir, di sesi sebelumnya, Ustadz Abdul Hafiz, pengasuh Pondok Pesantren Darul Inqilabi, Kabupaten Banjar, mengajak semuanya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sebelum datangnya lima hal.
“Mari gunakan lima kesempatan kebaikan. Mumpung masih muda, mumpung masih sehat, kemudian masih cukup (diberikan Allah kekayaan), kemudian masih hidup, apalagi satunya? Masih ada kelapangan begitu (belum ada kesibukan),” jelas Ustadz Abdul Hafiz.
Ustadz Abdul Hafiz juga mendorong para jemaah, agar tidak pernah berpikir untuk istirahat berdakwah, karena malah akan terjerumus ke banyak kesibukan yang tidak bermanfaat.
“Jadi jangan dikira kalau kita berhenti beramal soleh, kita berhenti zikir, kita berhenti membaca Al Quran, berhenti dakwah, lalu kita nyaman istirahat? justru akan Allah gantikan dengan kesibukan yang tidak berguna,” tegas Ustadz Abdul Hafiz.
Untuk itu, Ustadz Abdul Hafiz mengharapkan semuanya bisa terus menyibukkan diri dengan kebaikan, hingga akhirnya khusnul khatimah, dan bertemu surga.
Acara ini digelar oleh Forum Silaturahmi Majelis Taklim Kalimantan Selatan, yang dihadiri tiga ratusan jamaah berbagai Majelis Taklim dari empat kabupaten/kota. Yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
Semuanya sekaligus berhalal bihalal, di momentum Syawal, untuk semakin memperkuat gerakan dakwah dengan menyatukan langkah. (puji/sip)
Posting Komentar