BERITABANJARMASIN.COM - Larangan berjualan di Siring Piere Tendean oleh Pemkot Banjarmasin, tampaknya masih saja tidak dipatuhi, terutama pada malam hari.
Seperti pantauan jurnalis BeritaBanjarmasin.com, Senin (17/7/2019) malam. Masih terdapat pedagang kaki lima (PKL) yang sedang berjualan pada malam hari. Petugas Satpol PP Kota Banjarmasin pun terlihat memberikan teguran dan membongkar lapak dagangan PKL.
Dani, Kabid Penertiban Umum Satpol PP Kota Banjarmasin, menjelaskan, di sepanjang Siring Piere Tendean dilarang adanya PKL. "Karena ini ruang terbuka hijau. Masyarakat dapat menikmati dengan bebas, kita bukan menghambat pengunjung, yang kita larang pedagangnya," tegasnya.
Dikatakannya, Satpol PP sudah sering menertibkan PKL tersebut namun tetap saja berjualan di kawasan Siring Tendean. Jika dibiarkan terus, pedagang yang berjualan di kawasan itu semakin banyak, terutama di bagian siring.
"Pasca Ramadhan kita cooling down dulu, orang-orang cari rezeki, jadi sedikit kita berikan toleransi, setelah Ramadhan berakhir mau tidak mau kita kembalikan, kita tertibkan Banjarmasin seperti semula," tambahnya.
Doni juga menegaskan bahwa Satpol PP tidak pernah memberikan izin dan yang disesalkan, para pedagang membatasi dagangan dengan mempetak-petak lokasi dagangan, seolah-olah tempat tersebut milik mereka. "Jika pedagang masih tetap tidak mematuhi peraturan, kami dengan sigap membongkar paksa dagangan mereka," cetusnya. (fitri/sip)
Dikatakannya, Satpol PP sudah sering menertibkan PKL tersebut namun tetap saja berjualan di kawasan Siring Tendean. Jika dibiarkan terus, pedagang yang berjualan di kawasan itu semakin banyak, terutama di bagian siring.
"Pasca Ramadhan kita cooling down dulu, orang-orang cari rezeki, jadi sedikit kita berikan toleransi, setelah Ramadhan berakhir mau tidak mau kita kembalikan, kita tertibkan Banjarmasin seperti semula," tambahnya.
Doni juga menegaskan bahwa Satpol PP tidak pernah memberikan izin dan yang disesalkan, para pedagang membatasi dagangan dengan mempetak-petak lokasi dagangan, seolah-olah tempat tersebut milik mereka. "Jika pedagang masih tetap tidak mematuhi peraturan, kami dengan sigap membongkar paksa dagangan mereka," cetusnya. (fitri/sip)
Posting Komentar