Hilmi Hasan (foto: dok.kjp-cps) |
BERITABANJARMASIN.COM - Tim Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis (TRKK) ITB menemukan inovasi baru memanfaatkan kelapa sawit menjadi bahan bakar seperti bensin dengan bantuan katalis. Bagaimana respon praktisi sawit di Kalsel?
Kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (19/6/2019), Hilmi Hasan, praktisi di bidang perkebunan kelapa sawit merespon gembira dengan adanya inovasi yang dapat memproduksi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar yang dapat dirasakan manfaatnya.
"Jelas kami merespon gembira dan sangat positif untuk ekonomi Indonesia ke depan, Indonesia tidak perlu lagi import bahan bakar BBM," kata dia.
Melansir dari merdeka.com, saat ini produksi Palm Oil (PO) Indonesia berjumlah 46 juta ton per tahun, sementara produksi Palm Kernel Oil (PKO) hanya sebesar 3 juta ton per tahunnya.
Dengan adanya pengembangan menggunakan teknologi dan bahan (sawit) yang melimpah di Indonesia, hal ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi NKRI untuk mengurangi defisit anggaran Indonesia dan sebagai substitusi sumber bahan bakar nasional. (maya/sip)
Posting Komentar