BERITABANJARMASIN.COM - Sebagai langkah pencegahan hoax yang kian santer beberapa waktu belakangan, Divisi Humas Polri menggelar workshop bersama kaum milenial dan media online di wilayah hukum Polda Kalsel, Jumat (21/6/2019) di Hotel Aria Barito Banjarmasin.
Bertajuk Literasi Media, Generasi Milenial Anti Hoax Bersama Divisi Humas Polri di Wilayah Hukum Pokda Kalsel ini diikuti oleh ratusan jurnalis media online, masyarakat, serta siswa dan siswi SMK yang ada di Banjarmasin.
Kombes Pol Heru Yulianto, Divisi Humas Polri menyatakan di Indonesia berdasarkan data, sudah ada 3.500 lebih pengaduan tentang hoax yang dihimpun oleh Bareskrim dan jajaran. Menurutnya, ada pihak-pihak yang sengaja melempar kasus hoax tersebut.
Pihaknya mengaku ada beberapa cara dalam mengatasi arus perkembangan hoax di masyarakat tersebut yakni salah satunya dengan mengadakan workshop tangkal hoax seperti ini. Selain itu, menurutnya, Polri juga melakukan patroli terhadap akun-akun palsu yang sering menyebar hoax dan bekerja sama dengan pihak Kominfo untuk mendownkan akun tersebut. "Pada prinsipnya kami terus berperang hingga tidak ada lagi hoax yang berkembang di masyarakat," tuturnya.
Mantan Kapolres Padang Panjang ini juga meminta kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilah berita yang mereka dapatkan.
Pada kesempatan pemaparan materi Heru juga berujar bahwa sesungguhnya hoax diciptakan oleh orang pintar tapi jahat dan disebar luaskan oleh orang bodoh tapi baik. Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut dalam kategori ini.
Selain Kombes Pol Heru Yulianto, yang didapuk menjadi pemateri ada dua pemateri lain seperti Aris Kurniawan, Kasubut Literasi Digital Kemenkominfo RI dan DR Fahrianoor, akademisi ULM. Kalimantan Selatan merupakan provinsi ke enam belas yang disambangi Divisi Humas Polri. (puji/sip)
Bertajuk Literasi Media, Generasi Milenial Anti Hoax Bersama Divisi Humas Polri di Wilayah Hukum Pokda Kalsel ini diikuti oleh ratusan jurnalis media online, masyarakat, serta siswa dan siswi SMK yang ada di Banjarmasin.
Kombes Pol Heru Yulianto, Divisi Humas Polri menyatakan di Indonesia berdasarkan data, sudah ada 3.500 lebih pengaduan tentang hoax yang dihimpun oleh Bareskrim dan jajaran. Menurutnya, ada pihak-pihak yang sengaja melempar kasus hoax tersebut.
Pihaknya mengaku ada beberapa cara dalam mengatasi arus perkembangan hoax di masyarakat tersebut yakni salah satunya dengan mengadakan workshop tangkal hoax seperti ini. Selain itu, menurutnya, Polri juga melakukan patroli terhadap akun-akun palsu yang sering menyebar hoax dan bekerja sama dengan pihak Kominfo untuk mendownkan akun tersebut. "Pada prinsipnya kami terus berperang hingga tidak ada lagi hoax yang berkembang di masyarakat," tuturnya.
Mantan Kapolres Padang Panjang ini juga meminta kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilah berita yang mereka dapatkan.
Pada kesempatan pemaparan materi Heru juga berujar bahwa sesungguhnya hoax diciptakan oleh orang pintar tapi jahat dan disebar luaskan oleh orang bodoh tapi baik. Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut dalam kategori ini.
Selain Kombes Pol Heru Yulianto, yang didapuk menjadi pemateri ada dua pemateri lain seperti Aris Kurniawan, Kasubut Literasi Digital Kemenkominfo RI dan DR Fahrianoor, akademisi ULM. Kalimantan Selatan merupakan provinsi ke enam belas yang disambangi Divisi Humas Polri. (puji/sip)
Posting Komentar