TANAH BUMBU – “Alhamdulillah pas sekali beras habis, terima kasih Nak pagi-pagi sudah bawa rezeki ke rumah kami,” bibir Asmah berurai senyum. Perempuan 49 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga itu merasa bersyukur sekali menerima sedekah beras yang dibawa relawan MRI – ACT Tanah Bumbu, Kamis (11/7/3019) tadi.
Sehari-hari Asmah berjualan sayur untuk menghidupi anak-anaknya dan merawat suaminya yang mengalami stroke. Dua gantang beras atau senilai 6kg beras itu menjadi kebahagiaan tersendiri baginya. “Semoga yang memberi selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah oleh Allah SWT,” doanya untuk para dermawan.
Aksi sedekah beras MRI-ACT Tanah Bumbu adalah bentuk kepedulian relawan yang telah berjalan selama dua pekan terakhir. “Kegiatan ini secara rutin kami laksanakan setiap hari Kamis dan alhamdulillah sudah membantu 42 duafa khususnya para lansia,” terang Ketua MRI-ACT Tanah Bumbu Anjar Sufangat.
Anjar berkisah, awal program tersebut bermula dari aksi salah seorang relawan saat bulan Ramadan yang lalu. “Ada relawan kami yang dititipin seorang donatur untuk membagikan beras, ternyata aksi ini mendapat respon positif dari para dermawan yang lain di Tanah Bumbu. Akhirnya kami bersepakat untuk menjadikan ini sebagai program kerja,” ucapnya.
Anjar menegaskan bahwa melalui program-program sosial tersebut menunjukan kehadiran MRI-ACT bukan hanya saat bencana alam. “Kami ingin hadir menjadi bagian dari solusi permasalahan kemanusiaan, yaitu menjadi jembatan kebaikan para dermawan,” pungkasnya.
Berkolaborasi dengan Komunitas Fastabiqul Khairat (KFK), program ini telah menjangkau lima desa di Kecamatan Kusan Hilir, yaitu Desa Manurung, Desa Pagaruyung, Desa Batuah, Desa Juku Eja dan Desa Betung.
Kesan mendalam dirasakan oleh Koordinator Aksi Deni Erwin. Ia merasa bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan para dermawan sehingga para relawan bisa menyapa para duafa yang hidup kekurangan.
“Senyum bahagia para lansia itulah yang membuat semangat Saya tak pernah padam. Semoga kami bisa terus menyambangi mereka dan menghadirkan tawa,” ucap Deni penuh antusias.
Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin mengapresiasi kreatifitas para relawan itu dalam mengelola kepedulian. “Kami bangga bisa menyaksikan kepedulian yang hebat ini. Peran relawan memang tak bisa dilepaskan dalam persoalan kemanusiaan. Semangat dan dedikasi yang tinggi haruslah kita dukung terus agar kebaikan dermawan benar-benar bisa hadir membersamai kemanusiaan,” ujar Zainal.
“Insya Allah ACT akan terus bersama para relawan tangguh menggerakan kepedulian untuk sesama. Terima kasih para relawan,” pungkasnya.
Sehari-hari Asmah berjualan sayur untuk menghidupi anak-anaknya dan merawat suaminya yang mengalami stroke. Dua gantang beras atau senilai 6kg beras itu menjadi kebahagiaan tersendiri baginya. “Semoga yang memberi selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah oleh Allah SWT,” doanya untuk para dermawan.
Aksi sedekah beras MRI-ACT Tanah Bumbu adalah bentuk kepedulian relawan yang telah berjalan selama dua pekan terakhir. “Kegiatan ini secara rutin kami laksanakan setiap hari Kamis dan alhamdulillah sudah membantu 42 duafa khususnya para lansia,” terang Ketua MRI-ACT Tanah Bumbu Anjar Sufangat.
Anjar berkisah, awal program tersebut bermula dari aksi salah seorang relawan saat bulan Ramadan yang lalu. “Ada relawan kami yang dititipin seorang donatur untuk membagikan beras, ternyata aksi ini mendapat respon positif dari para dermawan yang lain di Tanah Bumbu. Akhirnya kami bersepakat untuk menjadikan ini sebagai program kerja,” ucapnya.
Anjar menegaskan bahwa melalui program-program sosial tersebut menunjukan kehadiran MRI-ACT bukan hanya saat bencana alam. “Kami ingin hadir menjadi bagian dari solusi permasalahan kemanusiaan, yaitu menjadi jembatan kebaikan para dermawan,” pungkasnya.
Berkolaborasi dengan Komunitas Fastabiqul Khairat (KFK), program ini telah menjangkau lima desa di Kecamatan Kusan Hilir, yaitu Desa Manurung, Desa Pagaruyung, Desa Batuah, Desa Juku Eja dan Desa Betung.
Kesan mendalam dirasakan oleh Koordinator Aksi Deni Erwin. Ia merasa bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan para dermawan sehingga para relawan bisa menyapa para duafa yang hidup kekurangan.
“Senyum bahagia para lansia itulah yang membuat semangat Saya tak pernah padam. Semoga kami bisa terus menyambangi mereka dan menghadirkan tawa,” ucap Deni penuh antusias.
Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin mengapresiasi kreatifitas para relawan itu dalam mengelola kepedulian. “Kami bangga bisa menyaksikan kepedulian yang hebat ini. Peran relawan memang tak bisa dilepaskan dalam persoalan kemanusiaan. Semangat dan dedikasi yang tinggi haruslah kita dukung terus agar kebaikan dermawan benar-benar bisa hadir membersamai kemanusiaan,” ujar Zainal.
“Insya Allah ACT akan terus bersama para relawan tangguh menggerakan kepedulian untuk sesama. Terima kasih para relawan,” pungkasnya.
(Retno Sulisetiyani – ACT Kalsel)
Posting Komentar