BERITABANJARMASIN.COM - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan pelepasan layanan kas keliling susur sungai sekaligus sosialisasi, di Dermaga Pasar Terapung, Siring Tendean Banjarmasin, Senin, (1/7/2019).
Herawanto Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Kalsel mengatakan, sebelumnya pengedaran uang sudah dilakukan survei di beberapa titik. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan masyarakat pesisir sungai Martapura. Serta sejumlah sungai yang akan dilewati lainnya. Kegiatan ini digelar selama lima hari sampai 5 Juli 2019. Adapun uang yang dibawa berjumlah Rp2,7 miliar.
Ini dikatakannya adalah yang pertama kali, untuk khusus susur sungai yang sifatnya kas keliling. Sebagai upaya penguatan kultur masyarakat berbasis sungai. Dimana seperti diketahui masyarakat Kalsel tak sedikit yang tinggal dan melakukan kegiatan di bantaran sungai.
Disampaikannya salah satu sumber pertumbuhan baru dan potensial yang patut dikembangkan adalah pariwisata dan salah satu kekuatan utama Kalsel adalah susur sungainya. "Kami berharap kepada masyarakat dan Pemda ke depannya juga dapat memberdayakan pariwisata," bebernya.
Adapun yang ingin didapat dari kegiatan ini uang tunai layak edar bisa terpenuhi sebagai akses jual beli di susur sungai. Selain itu sosialisasi dilakukan kepada masyarakat susur sungai bagaimana memperlakukan uang tunai sebaik mungkin agar tidak cepat rusak dan lusuh juga mengetahui secara jeli ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara bertransaksi non tunai.
"Saat ini masyarakat dalam bertransaksi cenderung tunai. Kedepan perekonomian harus berkembang ke arah non tunai walaupun tidak menghapus pembayaran tunai," pungkasnya
Sebagai informasi tambahan, kegiatan kas keliling yang dilakukan dengan longboat ini akan mencakup alur sungai di wilayah Banjarmasin sampai dengan Amuntai Kabupaten HSU. (maya/sip)
Herawanto Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Kalsel mengatakan, sebelumnya pengedaran uang sudah dilakukan survei di beberapa titik. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan masyarakat pesisir sungai Martapura. Serta sejumlah sungai yang akan dilewati lainnya. Kegiatan ini digelar selama lima hari sampai 5 Juli 2019. Adapun uang yang dibawa berjumlah Rp2,7 miliar.
Ini dikatakannya adalah yang pertama kali, untuk khusus susur sungai yang sifatnya kas keliling. Sebagai upaya penguatan kultur masyarakat berbasis sungai. Dimana seperti diketahui masyarakat Kalsel tak sedikit yang tinggal dan melakukan kegiatan di bantaran sungai.
Disampaikannya salah satu sumber pertumbuhan baru dan potensial yang patut dikembangkan adalah pariwisata dan salah satu kekuatan utama Kalsel adalah susur sungainya. "Kami berharap kepada masyarakat dan Pemda ke depannya juga dapat memberdayakan pariwisata," bebernya.
Adapun yang ingin didapat dari kegiatan ini uang tunai layak edar bisa terpenuhi sebagai akses jual beli di susur sungai. Selain itu sosialisasi dilakukan kepada masyarakat susur sungai bagaimana memperlakukan uang tunai sebaik mungkin agar tidak cepat rusak dan lusuh juga mengetahui secara jeli ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara bertransaksi non tunai.
"Saat ini masyarakat dalam bertransaksi cenderung tunai. Kedepan perekonomian harus berkembang ke arah non tunai walaupun tidak menghapus pembayaran tunai," pungkasnya
Sebagai informasi tambahan, kegiatan kas keliling yang dilakukan dengan longboat ini akan mencakup alur sungai di wilayah Banjarmasin sampai dengan Amuntai Kabupaten HSU. (maya/sip)
Posting Komentar