BERITABANJARMASIN.COM - Kerukunan Warga Maluku (KWM) Kalsel adakan peringatan ke-202 Pattimura 2019 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (6/7/2019) malam.
Tamu undangan Kerukunan Keluarga Maluku yang berhadir dominan ialah warga Maluku di Banjarmasin. Mereka mengenakan pakaian adat khas Maluku.
Peringatan juga dihadiri Gubernur Maluku Murrad Ismail, beserta istri, Wali Kota Maluku Richard Louhenapassy, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, mewakili Gubernur Kalsel.
Ketua pelaksana Yohanes Palapessy mengatakan sejak dulu warga Maluku dimana pun mereka berada, pasti melaksanakan peringatan Pattimura, dan acara tersebut juga merupakan bentuk rasa rindu warga Maluku yang berada di Banjarmasin, terhadap keluarga yang berada di Maluku.
"Ini sebuah tradisi yang turun-temurun di Maluku, kita di tanah rantau masih melakukan dan melestarikan budaya kita ini untuk menghormati jasa sang Pahlawan," katanya.
Ditambahkannya tradisi ini sudah menjadi agenda rutin warga asal Maluku. Bahkan, tradisi ini juga mendapat dukugan Pemprov NTT maupun Kota Kupang, dan pada peringatan Hari Patimura beberapa waktu lalu hadir Wali Kota Ambon dan beberapa warga Ambon. Berdasarkan data ketua pelaksana, warga Maluku di Kalsel berjumlah sekitar 800 orang lebih. (fitri/sip)
Tamu undangan Kerukunan Keluarga Maluku yang berhadir dominan ialah warga Maluku di Banjarmasin. Mereka mengenakan pakaian adat khas Maluku.
Peringatan juga dihadiri Gubernur Maluku Murrad Ismail, beserta istri, Wali Kota Maluku Richard Louhenapassy, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, mewakili Gubernur Kalsel.
Ketua pelaksana Yohanes Palapessy mengatakan sejak dulu warga Maluku dimana pun mereka berada, pasti melaksanakan peringatan Pattimura, dan acara tersebut juga merupakan bentuk rasa rindu warga Maluku yang berada di Banjarmasin, terhadap keluarga yang berada di Maluku.
"Ini sebuah tradisi yang turun-temurun di Maluku, kita di tanah rantau masih melakukan dan melestarikan budaya kita ini untuk menghormati jasa sang Pahlawan," katanya.
Ditambahkannya tradisi ini sudah menjadi agenda rutin warga asal Maluku. Bahkan, tradisi ini juga mendapat dukugan Pemprov NTT maupun Kota Kupang, dan pada peringatan Hari Patimura beberapa waktu lalu hadir Wali Kota Ambon dan beberapa warga Ambon. Berdasarkan data ketua pelaksana, warga Maluku di Kalsel berjumlah sekitar 800 orang lebih. (fitri/sip)
Posting Komentar