BERITABANJARMASIN.COM - Bidang IMMawati Pimpinan Cabang IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Banjarmasin menggelar dialog terbuka, Jumat (5/7/2019) lalu di Angkringan Fascho, Banjarmasin Utara.
Adapun yang dibahas mengenai peran wanita dengan tema "Seks, Wanita dan Bisnis". Acara ini tidak hanya dihadiri oleh perempuan tetapi juga laki-laki . "Kami mengangkat tema ini dalam rangka bagaimana peran wanita itu dalam tatanan kehidupan sosial," ucapnya.
Adapun pembicara dari empat organisasi yakni, PMKRI, Puput Regina ; IMM, Faridha Kautsar; KAMMI, Nurul Hikmah; GMNI, Rahmi Apriliani. "Banyak orang yang salah persepsi dari artian seks itu sendiri, sehingga pemahaman dan pembelajaran perlu karena dalam seks mencangkup aspek yang lebih luas," urai ketua pelaksana acara, Ridha.
Selain itu, hubungan wanita dan bisnis juga menjadi suatu yang menarik dibahas, dimana bisnis dalam persepsi banyak orang hanya domainnya laki - laki. Hal ini juga sebagai upaya pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja. "Agar adanya kesetaraan gender terhadap laki - laki dan perempuan," jelasnya.
Kepada BeritaBanjarmasin.com ia mengatakan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan dilakukan tanya jawab antara pembicara dengan peserta.
Dalam hasil diskusi yang berlangsung ini, ia menuturkan peserta menuntut untuk diadakan dialog lanjutan dimana salah satu faktornya karena sangat jarang organisasi seperti kepemudaan ini berkumpul dalam satu tempat. "Peserta juga ingin dalam dialog ini harus ada aksi tidak hanya sebatas dialog tapi diwujudkan dalam kehidupan sosial yang nyata," paparnya. (maya/sip)
Adapun yang dibahas mengenai peran wanita dengan tema "Seks, Wanita dan Bisnis". Acara ini tidak hanya dihadiri oleh perempuan tetapi juga laki-laki . "Kami mengangkat tema ini dalam rangka bagaimana peran wanita itu dalam tatanan kehidupan sosial," ucapnya.
Adapun pembicara dari empat organisasi yakni, PMKRI, Puput Regina ; IMM, Faridha Kautsar; KAMMI, Nurul Hikmah; GMNI, Rahmi Apriliani. "Banyak orang yang salah persepsi dari artian seks itu sendiri, sehingga pemahaman dan pembelajaran perlu karena dalam seks mencangkup aspek yang lebih luas," urai ketua pelaksana acara, Ridha.
Selain itu, hubungan wanita dan bisnis juga menjadi suatu yang menarik dibahas, dimana bisnis dalam persepsi banyak orang hanya domainnya laki - laki. Hal ini juga sebagai upaya pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja. "Agar adanya kesetaraan gender terhadap laki - laki dan perempuan," jelasnya.
Kepada BeritaBanjarmasin.com ia mengatakan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan dilakukan tanya jawab antara pembicara dengan peserta.
Dalam hasil diskusi yang berlangsung ini, ia menuturkan peserta menuntut untuk diadakan dialog lanjutan dimana salah satu faktornya karena sangat jarang organisasi seperti kepemudaan ini berkumpul dalam satu tempat. "Peserta juga ingin dalam dialog ini harus ada aksi tidak hanya sebatas dialog tapi diwujudkan dalam kehidupan sosial yang nyata," paparnya. (maya/sip)
Posting Komentar