BERITABANJARMASIN.COM - Perkembangan di Era digital sekarang merambah dalam berbagai macam bidang kehidupan tak terkecuali bidang UKM di daerah dan para pelaku usahanya yang terus bertambah dan berkembang dengan pesat.
Tingginya pertumbuhan UKM di Banjarmasin tersebut mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Upaya digitalisasi pun diharapkan dapat mendorong daya saing dengan menjadikan produk lokal agar mampu di tingkat nasional sampai kancah internasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UKM ini, JNE dan Kompasiana menggelar Kopiwriting bertajuk "UKM Lokal di Pasar Digital" yang berlangsung di Banjarmasin. Kamis (22/8/2019).
Khusus di Kalsel, JNE Banjarmasin memiliki inovasi untuk membantu pelaku UKM, diantaranya mengedukasi para pelaku UKM menjadi vendor Pesona JNE agar produk dapat dipromosikan lebih luas di Indonesia. Saat ini sebanyak 31 UKM telah masuk dalam vendor pesona JNE serta tercatat 300 member JLC (JNE Loyalty Card) yang aktif serta ditambah dengan UKM binaan JNE lainnya. Selain itu juga ada JNE Trucking (JTR) yang merupakan layanan pengiriman dalam jumlah besar dibarengi dengan pelatihan gratis seputar strategi pemasaran untuk pelaku UKM.
"Kami berharap pelaku usaha dan bisnis UKM di Kalsel dapat semakin maju," jelas Pimpinan Cabang JNE Banjarmasin Depi Hariyanto kepada BeritaBanjarmasin.com
Dirinya mengungkapkan jenis produk lokal yang menjadi favorit dan paling banyak dikirim dari Banjarmasin ke berbagai tujuan adalah produk olahan makanan (kuliner) yang mendominasi, selain itu produk kerajinan seperti lampit dari eceng gondok yang menjadi produk khas UKM Kalsel. Dimana 100 persen pengiriman JNE dari Banjarmasin sebanyak 15 persennya adalah produk UKM.
Selain itu JNE juga menginginkan adanya semacam inovasi dari UMKM dengan pengembangan produk yang sudah diciptakan. "Menciptakan inovasi baru (varian) dengan mengangkat kearifan lokal," ujarnya.
Disamping itu, Kota Banjarmasin merupakan salah satu daerah yang berpotensi sebagai gerbang kegiatan ekonomi nasional, hal ini dikarenakan letaknya di Pulau Kalimantan yang berada di Tengah indonesia dan memiliki akses pintuk keluar masuk bagi perekonomian.
Acara ini turut dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam serta pemilik rumah Sambal Acan Raja Banjar, Aulia Abdi. (maya/sip)
Posting Komentar