BERITABANJARMASIN.COM - Metode perhitungan Sainte Lague dalam perolehan kursi partai pada pemilu 2019 lalu dianggap merugikan. Terkait hal ini, kader Gerindra Kalsel turut memberikan komentarnya.
Kader Partai Gerindra, Lutfi Syaifuddin mengatakan metode perhitungan tersebut merugikan perolehan kursi pada partai besar. Hal ini sependapat seperti apa yang disampaikan kader Golkar, H Supian HK beberapa waktu lalu dimana kata ia, pada Dapil 4 (Tapin, HSS, HST) Golkar mengalami penurunan perolehan kursi.
Dari 12 kursi Golkar yang didapat pada pemilu 2019, menurun dibanding pada pemilu 2014 dengan perolehan 13 kursi. Selain itu, pada Dapil 1 (Banjarmasin) Partai Gerindra memperoleh sekitar 46 ribu suara sedangkan kursi terakhir, delapan hanya sekita 22 ribu. "Di sini dirasa ketidakadilan suara terakhir kurang dari separo suara kami," urainya.
Dirinya pun berharap ini menjadi perhatian dan dapat dilakukan evaluasi sesuai kewenangan di DPD RI. "Kami berharap di pusat diharapkan ada perubahan dan perbaikan dalam sistem yang digunakan," bebernya. (maya/sip)
Posting Komentar