BERITABANJARMASIN.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat menggelar Seminar dan Lomba Karya Tulis Ilmiah 2019 tingkat nasional di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (29/8/2019).
Sebanyak 10 perwakilan dari Universitas di Indonesia yang hadir dengan perwakilan masing-masing tiga orang. Acara ini diresmikan langsung oleh Kepala Biro Akademik dan kemahasiswaan Rektorat ULM.
Seminar dan lomba Karya Tulis Ilmiah 2019 ini mengundang tiga narasumber yaitu Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Syamsuri, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Kalsel Mila rahmawati, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Tidak hanya dihadiri oleh peserta, kegiatan ini juga diramaikan oleh mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dan pelajar SMA.
lomba ini sudah berlangsung dari bulan April, dengan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap abstrak, kemudian tahap pengumpulan full paper, dan grand final.
"Nah grand finalnya itu di sini dalam bentuk mereka presentasi hasil karya tulis mereka, kemudian untuk seminar nasional ini merupakan salah satu dari rangkaian zona ilmiah kemudian menjadi acara penyambutan bagi peserta yang lomba karya tulis ilmiah nasional," ucap Ketua Pelaksana, Aulia Rahmi.
Mahasiswa Fakultas Hukum semester lima ini mengatakan tema besar dari Zona Ilmiah ini yaitu revolusi industri 4.0.
"Sehingga seminar ini diadakan untuk memotivasi kawan-kawan yang nantinya ada di masa itu untuk bisa memanfaatkan kemampuan mereka," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang diajukan oleh departemen pendidikan dan keilmuan. Dan merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh BEM ULM.
"Insya Allah bakal dilanjutkan, kalau dari pihak universitas Alhamdulillah sangat mendukung, karena pertama ini kegiatan nasional kemudian ini berbasis dengan keilmuan jadi pihak kampus sangkat mendukung selain support pendanaan, dari kampus juga mengadakan konsultasi untuk bagaimana acara ini agar lancar sampai berakhir," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan saat ini kita sedang menghadapi revolusi industri 4.0. Menurutnya Anak-anak muda sekarang jangan berpikir di dalam kotak.
"Kita harus membuka wawasan kita lebih jauh terutama tadi saya katakan, literasi mereka harus ditingkatkan, sekarang literasi tidak hanya sekedar modal literasi teknologi tetapi literasi budaya mereka, tentang literasi sosial mereka, ya Ini penting," ujarnya.
Menurutnya, bonus demografi hanyalah bahasa optimisme. Justru hal ini merupakan tantangan ke depan.
"Kalau saya pribadi mengatakan ini tantangan, makanya mereka harus pinter-pinter mengambil peluang dan pada sisi apa yang dimanfaatkan tapi kalau di Indonesia saya pikir kalau hanya 10 tahun kedepan saya yakin belum,
kalau Indonesia ini mungkin bahasa ini bahasa prediksinya itu 20 sampai 30 tahun ke depan," bebernya.
Juri yang akan menilai yaitu dari Ketua Yayasan STIE Indonesia, Direktur Pasca Sarjana ULM, dan Pihak Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. (Fitri/Puji)
Posting Komentar