BERITABANJARMASIN.COM - Anak usia sekolah dan remaja merupakan suatu kelompok yang jumlahnya cukup besar dalam populasi penduduk indonesia dan merupakan bagian yang sangat penting dan strategis dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Tentu dari sisi kesehatan sangatlah penting bagaimana kita mempersiapkan setiap usia siklus hidup agar dilaksanakan dengan baik secara berkualitas, sehingga setiap siklus yang dilalui akan berdampak terhadap kecerdasan kualitas usia produktif pada masa selanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Sukamto pada acara Orientasi Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja di Hotel Royal Jelita, Banjarmasin Rabu (28/8/2019).
Menurutnya, program kesehatan mengenal siklus kehidupan bukan hanya ibu hamil dan balita saja tapi keseluruhannya. Diantaranya remaja dewasa, usia lanjut, kemudian dari lahir sampai tua.
"Ini merupakan siklus kehidupan dan ini menjadi sebuah program untuk anak usia sekolahan, yaitu SD, SMP, SMA, sasarannya itu kemudian remaja, program ini disebut upaya kesehatan sekolah," ucapnya.
Dalam hal ini Dinas Kesehatan Privinsi Kalsel bekerjasama dengan melibatkan lintas sektor pendidikan dan Pemerintah Daerah, Kementerian agama.
"Jadi program ini berkolaborasi, program ini paling tidak untuk mengurangi permasalahan yang terjadi di anak sekolah baik masalah kesehatan atau Anemi anak sekolah," jelasnya
Oleh karena itu, sekolah sebagai tempat pembelajaran dan bagaimana siswanya menjadi lebih sehat serta hal ini yang harus dilakukan di sekolah yang disebut program UKS. "Mengenai anak sekolah dampaknya dimasa saat mereka dewasa, tua, dan sebagainnya ," ungkapnya.
Lanjut, ia mengatakan berdasarkan hasil RISKESDAS 2013 indek pembangunan kesehatan masyarakat berada di urutan 31, sedangkan pada 2018 urutan 24 dan mengalami kenaikan tujuh step.
"Dengan pencapaian tersebut menjadikan motivasi untuk melakukan lebih baik terkait program UKS dan kesehatan remaja," pungkasnya.
Diketahui dalam acara orientasi pelayanan kesehatan diikuti sebanyak 66 orang terdiri atas penanggung jawab dan pengelola kegiatan UKS yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota se Kalsel, pengelola UKS tingkat puskesmas, kegiatan berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 28 sampai 30 Agustus 2019.(Fitri/Puji)
Posting Komentar