BERITABANJARMASIN.COM -Sekitar tujuh ribu undangan se-Indonesia diprediksi akan hadir di Banjarmasin pada event City Sanitation Summit (CSS) Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi), 22 - 24 September 2019.
Hal itu disampaikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pada konferensi pers di Rumah Anno, Rabu (11/9/2019) sore.
Kegiatan CSS 2019 yang merupakan agenda rutin dua tahun sekali tersebut, digelar bertepatan dengan Hari Jadi ke-493 Kota Banjarmasin, dan rencananya akan dihadiri 491 kepala daerah se-Indonesia.
Pada kegiatan yang mempertemukan langsung para kepala daerah itu juga akan digelar pemaparan dari empat kepala daerah tentang inovasi dalam hal mengelola sanitasi.
Menurut Ibnu Sina, event nasional yang dikemas secara berbeda itu, dirangkai dengan peringatan Harjad ke-493 Kota Banjarmasin. Nantinya akan menampilkan 493 penari tarian kolosal, berasal dari mahasiswa dan penampilan lenong dari Depok, di malam puncak Harjad Banjarmasin pada 23 September 2019.
Selain itu, lanjutnya, para tamu baik itu kepala Dldaerah maupun perwakilannya, akan dibawa untuk melihat langsung proses pengolahan air limbah di PD PAL dan juga akan melihat langsung manfaat Perwali larangan menggunakan kantong plastik di TPA Regional. "Mudahan pada acara nanti semuanya bisa berjalan lancar," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Akkopsi Josrizal Zain, menyampaikan, Banjarmasin merupakan salah satu kota inisiator Akkopsi yang dulunya hanya memiliki enam anggota. Kini sudah berjumlah 492 anggota termasuk DKI Jakarta.
Pria berusia 68 tahun itu juga mengatakan, Banjarmasin memiliki pemimpin yang berani membuat aturan larangan penggunaan kantong plastik pertama di Indonesia. Meski sempat dianggap kebijakan yang kontroversial.
Tak hanya itu, dikatakannya Banjarmasin adalah daerah pertama di Indonesia yang memiliki perusahaan pengelolaan air limbah. Hal ini menyelamatkan ratusan ribu masyarakat dari dampak air limbah maupun lumpur tinja. "Ini merupakan terobosan luar biasa, di daerah rawa seperti Banjarmasin bisa menerapkan inovasi," terangnya. (arum/sip)
Posting Komentar