 |
| Foto: @medium |
BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mulai membagi masker gratis, untuk pengendara, Jumat (6/9/2019). 10.000 masker dibagikan, sebagai antisipasi dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan.
Hal tersebut juga merupakan upaya Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan infeksi saluran pernafasan (ISPA).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, sekitar 10.000 masker akan dibagikan secara cuma-cuma di tiga lokasi.
Hal tersebut juga merupakan upaya Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan infeksi saluran pernafasan (ISPA).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, sekitar 10.000 masker akan dibagikan secara cuma-cuma di tiga lokasi.
Adapun lokasi tersebut adalah pertigaan Terminal KM6, Jalan Ahmad Yani, Perempatan Hotel A, Jalan Lambung Mangkurat, dan Bundaran Kayu Tangi, Jalan Hasan Basry. "Kegiatan membagi masker dimaksudkan untuk upaya preventif terhadap dampak dari kabut yang mulai meningkat," ujarnya.
Machli juga mengatakan, saat ini kunjungan ISPA untuk Banjarmasin memang belum terjadi peningkatan. Namun, lanjutnya melihat dari trant yang terjadi saat ini, dimana ISPA merupakan penyakit peringkat ketiga tertinggi di Banjarmasin, untuk itu pencegahan dilakukan sedini mungkin.
Menurut data yang dimiliki Dinkes Banjarmasin, ISPA berada di peringkat ketiga terbanyak di Banjarmasin, setelah hipertensi di peringkat pertama, dan Diabetes Mellitus di peringkat kedua.
Ia pun sangat menghawatirkan jika keadaan kebakaran hutan dan lahan terus terjadi maka kabut akan semakin tebal, dan penyakit ISPA berpotensi mengalami lonjakan. Untuk itu, ia pun berharap dengan adanya masker gratis terhadap pengendara yang lewat bisa mengurangi terjadinya ISPA di Banjarmasin. (arum/sip)
Machli juga mengatakan, saat ini kunjungan ISPA untuk Banjarmasin memang belum terjadi peningkatan. Namun, lanjutnya melihat dari trant yang terjadi saat ini, dimana ISPA merupakan penyakit peringkat ketiga tertinggi di Banjarmasin, untuk itu pencegahan dilakukan sedini mungkin.
Menurut data yang dimiliki Dinkes Banjarmasin, ISPA berada di peringkat ketiga terbanyak di Banjarmasin, setelah hipertensi di peringkat pertama, dan Diabetes Mellitus di peringkat kedua.
Ia pun sangat menghawatirkan jika keadaan kebakaran hutan dan lahan terus terjadi maka kabut akan semakin tebal, dan penyakit ISPA berpotensi mengalami lonjakan. Untuk itu, ia pun berharap dengan adanya masker gratis terhadap pengendara yang lewat bisa mengurangi terjadinya ISPA di Banjarmasin. (arum/sip)
Posting Komentar