iluatrasi: sabcnews |
Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Banjarmasin, Yudha Achmadi. Menurutnya, PDAM Bandarmasin mengalami pengurangan distribusi air bersih hingga 30 persen.
Intrusi air laut menyebabkan kadar garam meningkat di Sungai Martapura, bahkan melebih ambang batas. "Air laut sudah masuk ke Sungai Martapura, sekarang kadar garamnya di atas ambang batas," ujar dia.
Untuk Intake Sungai Bilu, batas maksimumnya hanya bisa dioperasionalkan enam jam dan stop total 18 jam. Air baku Sungai Bilu itu pun dicampur dengan air baku yang diambil di Sungai Tabuk. "Makanya dampaknya juga tak hanya bagian timur, namun tengah dan daerah ujung juga bisa tak kebagian air," katanya.
Sedangkan kualitas rasa air PDAM juga berubah. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi air sungai karena kadar garam tinggi tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu pencernaan. (arum/sip)
Posting Komentar