ilustrasi: merdeka.com |
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Banjarmasin, Muhammad Hilmi, Sabtu (7/9/2019). Menurutnya kebakaran lahan di Banjarmasin tak hanya di wilayah Banjarmasin selatan, juga terjadi di sekitaran Sungai Biyuku, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara awal September ini.
Kebakaran lahan seluas 10 hektar tersebut, berhasil ditangani dengan cepat oleh timnya sehingga tidak menyebabkan kabut asap yang tebal. "Alhamdulillah sudah bisa ditangani, dengan cepat," ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, BPBD Banjarmasin sudah mengajukan status siaga bencana ke Bagian Hukum Setdakot Banjarmasin untuk ditindak lanjuti guna penanggulangan Karhutla maupun menghadapi kabut asap yang terjadi di Banjarmasin.
Ia pun berkata, dengan status siaga tersebut, diharapkan semua instansi akan terlibat baik BPBD, Dinkes, maupun TNI/Polri, dan pihaknya juga akan membuka Posko bersama untuk terus melakukan pemantauan. Selain itu, Dinas Kesehatan Banjarmasin juga sudah melakukan langkah pencegahan melonjaknya kunjungan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan membagikan masker gratis ke masyarakat.
Mengingat Karhutla tidak hanya terjadi di Banjarmasin, namun juga terjadi di beberapa Kabupaten tetangga seperti yang terjadi di Kabupaten Banjar, yang menyebabkan mulai adanya kabut asap. (arum/sip)
Posting Komentar