BERITABANJARMASIN.COM - Bertempat di rumah Alam Sungai Andai, Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel, menyelenggarakan dialog theologis bertema "Spiritualitas Titik Temu Agama-agama".
Menghadirkan para tokoh agama sebagai narasumber, antara lain, Bhanthe Shaddaviro Mahatera, Uskup DR Boddeng Timang, DR Darius Dubut dan DR (Cand) Humaid, Sabtu (7/9/ 2019).
Dipandu Noorhalis Majid, para tokoh tersebut menyampaikan pandangannya menyangkut spiritualitas secara bergantian. Mereka menyadari bahwa spiritualitas merupakan hakekat dari agama, dapat menjadi titik temu bagi agama-agama.
Bhanthe Shaddaviro Mahtera mengungkapkan, spiritualitas harus dilatih, diasah. Semakin diasah akan membuat hal-hal yang emosional menjadi rasional. Tugas para tokoh agama, membimbing umatnya agar rasional, sehingga tidak "sumbu pendek". Yang sumbunya pendek akan mudah emosional. "Mari mengasah spiritualitas agar arif bijaksana melihat berbagai persoalan, terutama menyangkut hubungan antar agama," ujarnya.
Selain itu, DR Darius Dubut memaparkan agama jangan sampai terjebak pada simbol-simbol, harus masuk pada substansi, dan yang substansi itu adalah spiritualitas. DR (Cand) Humaidy, menuturkan Islam adalah kepasrahan kepada Tuhan. Maka spritualitas adalah bentuk kepasrahan kepada Tuhan.
Dialog berlangsung santai namun sangat khidmat di tengah suasana asri Rumah Alam. Sejumlah pertanyaan dan tanggapan menyangkut berbagai isu terbaru di tanah air diungkapkan. Para tokoh sepakat untuk terus memupuk spiritualitas umat beragama, bersamaan itu membangun silaturahmi, agar komunikasi terus terjalin.
Hadir pula para tokoh lainnya, antara lain DR Mirhan, Romo Al Faris, Romo Toni, Hj Normayani, Rafiqah dan beberapa peserta lainnya dari FKUB, mahasiswa, serta media massa. (maya/sip)
Posting Komentar