BERITABANJARMASIN.COM - Menghadapi Pilkada 2020 mendatang, OKP Kalsel di Banjarmasin ikut serta memberikan peran serta dengan menggelar diskusi terbuka, berdialog bagaimana menentukan calon yang tepat, membawa perubahan dan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Mengambil Tema 'Generasi Milenial Menyongsong Pilkada 2020 Kalsel' diskusi yang merupakan kerja sama antara KOPI (Kolaborasi Pemuda Indonesia) Kalsel dengan GMI (Gerakan Milenial Indonesia) Kalsel digelar Sabtu, (28/9/2019) malam.
Sirajuddin Kahfi yang berprofesi sebagai Founder The Mask-Political Branding Consultant mengemukakan dalam politik masyarakat perlu mengetahui Branding setiap calon yang maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Masyarakat harus melek dalam memilih calon pemimpin lima tahun ke depan.
Brand sendiri memiliki makna sebagai suatu komunikasi yang dilakukan pihak tertentu dengan tujuan untuk membangun citra, membesarkan sebuah brand yang diusungnya.
Koordinator GMI Kalsel, Rahmat Kamaruddin didampingi Jubir GMI Kalsel Hariyanto Wibawo mengatakan Tujuan dari digelarnya diskusi ini yakni untuk membangun kesadaran generasi milenial menjelang momentum Pilkada 2020. Selain itu kegiatan ini sebagaj ajang silaturahmi antar OKP yang dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kaula muda.
"Dengan diskusi ini anak muda mudi jangan pasif, harus melek terhadap politik Calon pemimpin yang akan menentukan arah kebijakan pembangunan daerah dalam periode selanjutnya," ujarnya.
Dia yang menjabat sebagai Tenaga Ahli DPR RI Periode 2014-2019 tersebut menjelaskan sikap apatis dianggap sebagai jargon umum yang sebagian besar telah mendarah daging dikalangan generasi milenial harus dilawan dan tidak diterima begitu saja. "Apatis itu bagian dari stigma salah satunya kita lawan dengan memberikan pengetahuan melalui aksi diskusi seperti ini," terangnya.
Di samping itu, Ketua KOPI Kalsel Barbital Windy mengajak kepada kaum muda untuk berperan aktif dalam memberikan hak pilihnya agar tidak Golput pada Pilkada mendatang. Pemuda sekarang kata ia, berperan besar sebagai pemangku kepentingan yang dapat memberikan gerakan perubahan dalam berbangsa dan bernegara, yang dimulai dari Daerah masing-masing.
"Gunakan hak pilih kalian, untuk menentukan calon yang akan datang, juga bangun peranan aktif kita dalam politik agar fungsi mengawasi dari perspektif milenial akan semakin besar," urainya.
Dengan kegiatan yang digelar ini, Windy menuturkan harapannya dapat memberikan informasi dan edukasi kepada Kawan-kawan sesama OKP.
Ini kata ia, merupakan kegiatan awal, rencananya akan membuat ruang, membuka diskusi terbuka untuk kepemudaan, dan berkolaborasi bersama OKP lainnya. "Inshaallah akan dilaksanakan kegiatan ini sampai momentum Pilkada," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar