BERITABANJARMASIN.COM - IPDN menggelar seminar nasional optimalisasi peran pemerintah daerah dalam optimalisasi pengolahan sumber daya alam (SDM) minyak dan gas bumi yang bertempat di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (27/9/2019).
Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten tiga Pemprov Kalsel, Heriansyah menyambut baik kedatangan keluarga besar institut pemerintahan dalam negeri, para narasumber, dan peserta seminar yang sudah berhadir.
"Bagi Kalsel kami menyambut baik dan sangat mendukung seminar seperti ini, apalagi temanya berkaitan dengan peran pemerinta daerah dalam pengelolaan kekayaan minyak dan gas bumi," ucapnya.
Dikarenakan minyak dan gas bumi sangat strategis bagi bangsa Indonesia. Serta berperan penting dalam memenuhi hajat hidup rakyat, penggerak perekonomian, industri, termasuk kontribusi sektor migas untuk penerimaan negara.
Ia juga berharap dengan adanya seminar seperti ini, adanya masukan, ide, gagasan, serta pemikiran-pemikiran yang konstruktif untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan alam minyak dan gas bumi, terutama melalui peran pemerintah daerah.
Seperti yang tertuang pada Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Menurutnya Kekayaan SDM di pulau Kalimantan, khususnya minyak dan gas bumi memberikan peluang dan harapan bagi Kalimantan agar lebih cepat maju dan berkembang.
"Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak dalam pengelolaan migas. Karena itu, kami berharap agar pemerintah daerah suatu saat nanti, diberikan kewenangan yang sedikit lebih besar dalam pengelolaan migas," bebernya.
Selanjutnya, Rektor IPDN, Murtir Jeddawi mengatakan peran IPDN mengelola program studi dan peran S3. Salah satu persyaratan S3 studi strategic. Dan studi strategis yang dipilih ialah dalam pemulihan kondisi di Kalsel.
Sementara itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani. Mengucapkan terima kasih atas inisiatif melaksanakan seminar dari IPDN. "Kebetulan ini terkait memang bukan hanya Tabalong tapi juga Kalsel. Khusus Tabalong produksi minyak mentahnya antara 3.000 sampai 3.500 barel per hari," tutupnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar