BERITABANJARMASIN.COM - Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakilkan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Prov Kalsel Siswansyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Istana Al Qur'an di Desa Semangat Dalam, kecamatan Alalak, Jumat (27/9/2019).
Siswansyah mengatakan lembaga pendidikan di pesantren diperlukan untuk melahirkan insan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. "Ini sebenarnya pondasi dasar untuk membangun generasi yang berkualitas dan berdaya saing," ucapnya saat membacakan sambutan.
Menurut data dari Kementerian Agama, jumlah pondok pesantren di seluruh Kabupaten/kota se-Kalsel mencapai 240 Ponpes. Hal ini menandakan bahwa selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Kalsel juga merupakan daerah yang memiliki banyak ponpes dan telah banyak melahirkan ulama-ulama di setiap zamannya.
Beberapa waktu yang lalu DPR telah mengesahkan Undang-undang Ponpes. Artinya ini sebagai penguat terhadap eksistensi lembaga Ponpes ke depan.
"Semoga dengan hadirnya UU Ponpes ini, semakin mengokohkan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen mencetak generasi yang luhur dengan moralitas dan akhlak yang mulia," tuturnya.
Terlebih dengan berkembangnya teknologi informai komunikasi membuat tantangan ke depan kehidupan akan semakin kompleks, dimana ada sisi baik dan buruknya bagi kehidupa yang akan mengancam moral dan generasi saat ini.
Oleh karena itu jika tidak dibekali dengan kekuatan iman, kekuatan akhlak, serta pengetahuan Al Qur'an. Maka generasi kita akan mudah terombang ambing oleh kemajuan zaman.
"Pendidikan di pondok pesantren, jelas memberikan harapan untuk membentuk insan yang beriman, berakhlak, dan pengetahuan AlQuran. Sekarang, pendidikan di pondok pesantren cara pikirnya tidak lagi ketinggalan zaman," bebernya.
Menurutnya pondok pesantren selalu menjadi solusi di tengah arus perubahan zaman. Banyak sumber daya manusia dari ponpes, dan mampu bersaing bahkan di dunia internasional sekalipun.
Sementara itu Ketua panitia Ahmad Jumaidi berharap dengan dibangunnya Pondok Pesantren masyarakat merasakan manfaatnya. Kemudian pembangunan Masjid disepakati dengan nama Al Iman An Nawawi agar tak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat sosial, dakwah, pendidikan.
"Pendidikan di pondok pesantren, jelas memberikan harapan untuk membentuk insan yang beriman, berakhlak, dan pengetahuan AlQuran. Sekarang, pendidikan di pondok pesantren cara pikirnya tidak lagi ketinggalan zaman," bebernya.
Menurutnya pondok pesantren selalu menjadi solusi di tengah arus perubahan zaman. Banyak sumber daya manusia dari ponpes, dan mampu bersaing bahkan di dunia internasional sekalipun.
Sementara itu Ketua panitia Ahmad Jumaidi berharap dengan dibangunnya Pondok Pesantren masyarakat merasakan manfaatnya. Kemudian pembangunan Masjid disepakati dengan nama Al Iman An Nawawi agar tak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat sosial, dakwah, pendidikan.
"Fungsinya memberi perhatian kepada warga di sekitar lingkungan ponpes untuk mencanangkan program praktikul quran yaitu mengajak masyarakat cinta kepada alquran. Sehingga hidup di atas asas alquran kita harapkan keberkahan dari Allah Awt," bebernya.(Fitri/Puji)
Posting Komentar