BERITABANJARMASIN.COM - Puluhan kendaraan roda dua terjaring razia Operasi Patuh Intan yang digelar di Poltabes Banjarmasin, Jalan A Yani KM3,5, Selasa (10/9/2019) malam.
Ipda Sunaryanto mengatakan dengan adanya Oprasi Patuh Intan guna meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan-aturan seperti surat menyurat, kelayakan dan kelengkapan sepeda motor.
"Pelanggaran rata-rata ketinggalan surat-menyurat jadi budaya buru-buru alasan cepat-cepat akhirnya melupakan surat menyurat padahal itu merupakan hal yang penting walaupun buru-buru, dan itu budaya harus kita ubah," ucapnya kepada Beritabanjarmasin.com seusai kegiatan razia berakhir.
Lanjut ia mengatakan dalam Oprasi Patuh Intan kali ini untuk target oprasi patuh ada delapan sasaran. Adapun sasaran operasi yaitu tidak menggunakan helem, tidak menggunakan seftibelt untuk roda empat, pengaruh minuman beralkohol atau mabuk, melawan arus, di bawah umur, menggunakan lampu yang tidak sesuai standar yang berlaku, melebihi kecepatan, dan melanggar lalulintas.
Meskipun surat kelengkapan berkendara bukan merupakan target namun saat pengendara terjaring razia hal yang utama ditanyakan yaitu kelengkapan surat kendaraan. Hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.
"Seperti surat menyurat ini kan bukan target sebenarnya tapi kan kelengkapan berkendara tetap kita pertanyakan dan buktinya masih banyak yang melanggar," urainya.
Dalam hal ini tujuan Oprasi Patuh Intan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat agar lebih tertib, disiplin, untuk menekan angka kecelakaan"Angka kecelakaan semakin menurun dan tidak ada korban-korban yang sia-sia di jalan dan yang ke dua tujuannya kemanusiaan jadi keselamatan adalah tujuan utamanya," bebernya.
Menanggapi terkait banyaknya pengendara yang bertingkah aneh saat di razia menurutnya hal tersebut merupakan trik dari berbagai macam pelanggar untuk menghindari pemeriksaan. "Seperti ban kempes, pura-pura pingsan, pura-pura bisu, dan hal tersebut merupakan trik pengendara agar lolos dari pemeriksaan," jelas dia.
Namun, di Kalsel sendiri menurutnya masyarakat cukup patuh dan tidak ada yang aneh-aneh, cukup menyadari kesalahannya. Oprasi Patuh Intan yang digelar sejak tanggal 29 Agustus ini akan berakhir pada 11 September 2019. (fitri/puji)
Posting Komentar