BERITABANJARMASIN.COM - Upaya mendukung serta memperlancar ekonomi dan perdagangan nasional, BI mengembangkan suatu sistem yang dinamakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) untuk tarif layanan transfer dana kepada bank yang tergabung menjadi pesertanya. Penyempurnaan ketentuan operasional SKNBI mulai berlaku pada tanggal 1 September 2019.
Sejak dahulu, sistem kliring sudah ada dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk perbaikan. Saat ini penyempurnaan tersebut seperti pada penambahan periode (waktu) layanan transfer dana yang sebelumnya lima kali menjadi 9 sembilan kali sehari.
Penerusan dana kepada nasabah penerima yang sebelumnya wajib dilakukan paling lama dua jam sejak setelmen di Bank Indonesia menjadi paling lama satu jam. "Dana yang diterima lebih cepat melalui setelmen setiap satu jam," ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel Herawanto saat ditemui awak media di Banjarmasin (2/9/2019).
Selain itu penambahan pada limit yang semula Rp 500 Juta menjadi Rp 1 M per transaksi. Sehingga diharapkan semakin mempermudah dan mendukung transaksi ekonomi dan perdagangan nasional. Dan biaya transfer dana maksimal hanya Rp 3.500 per transaksi.
Dalam pelaksanaannya resiko yang dimiliki Masing-masing Bank tidak luput dari kendala teknisnya. Misal saja kelancaran sistemnya terganggu karena telekomunikasi, sistem jaringan, hardware dan komponen lainnya.
Meskipun begitu, Bisnis Bank sendiri mengacu pada kepercayaan masyarakat sehingga apabila terjadi resiko Masing-masing Bank memiliki manajemennya untuk menanggulangi hal tersebut. (maya/sip)
Posting Komentar